Kurangnya Pembinaan Digital
Perempuan kelahiran 1998 yang berasal dari Kota Batik, Pekalongan ini harus menyaksikan banyak pengrajin berhenti produksi.
Menurut Nabilah, pengrajin batik yang gulung tikar hanya mengandalkan pembeli lama dan tidak melakukan digitalisasi.
"Promosi adalah kunci, saat ini media sosial sangat penting. Banyak toko yang gulung tikar karena kurangnya pembinaan digital yang up to date," kata Nabilah.
Menurutnya, penting UMKM tahu cara mengolah media sosial sehingga bisa menciptakan branding untuk produknya.
Nantinya, @perankami.ekraf akan memberikan pelatihan digital marketing mulai dari website dan sosial media mainstream.
Lebih jauh lagi, ada pengelolaan e-commerce dengan tujuan ekspor. Untuk bergabung dengan @perankami.ekraf, cek instagramnya segera!
(*)