Berjudul Constellations of Being yang berkaitan dengan masa lalu keluarga Sinta, pameran ini akan menggambarkan konstelasi-konstelasi baru atas sejarah, emosi, pengalaman, bentuk, dan warna.
Menurut Sinta, lukisan-lukisan ini menjadi media baginya untuk bisa berhubungan dengan banyak orang.
"Saya ingin terhubung dengan orang-orang melebihi kata-kata dan budaya. Sementara, saya memiliki perbendaharaan bentuk dan warna yang bisa saya bongkar dan pasang serta seperangkat aturan yang bisa saya tentukan sendiri," kata Sinta.
Ia juga menyampaikan, bahwa ia senang membuat karya yang dapat membuat mereka yang melihatnya bisa menemukan perspektifnya sendiri dari lukisan saya.
"Saya tertarik untuk menciptakan semacam tekanan bagi penikmat karya saya
dalam menemukan narasi mereka dan di mana saya dapat menemukan narasi saya," jelasnya saat ditemui PARAPUAN.
Diketahui, lukisan-lukisan yang dipamerkan ini dibuat dengan menggunakan bahan cat tempera di atas linen serta memakai bahan organik dan mineral.
Tak hanya itu, dalam lukisan-lukisan tersebut, Sinta juga menempelkan material emas.
Meski menggunakan bantuan perangkat digital, namun hasil karyanya ini tetap dibuat secara manual oleh Sinta.
Setelah itu, lukisan yang ditampilkan pada pameran tunggal ini dikurasi oleh Sadiah Boonstra dan dihidupkan dengan bantuan Thibaut Vandamme dan artist sound Puti Azalia Ichsan.
Bagi Kawan Puan yang tertarik untuk melihat hasil karya lukisan Sinta Tantra, pameran ini akan berlangsung hingga 30 September 2022 mendatang.
Baca Juga: Hadirkan Ratusan Vendor, Pameran Pernikahan IIWF 2022 Sukses Digelar secara Hybrid
(*)