Parapuan.co - Konflik bisa dialami siapa saja, tak peduli dalam hubungan suami istri, orang tua dan anak, maupun antar saudara kandung.
Perselisihan juga merupakan hal yang wajar terjadi, terlebih di antara saudara kandung sedekat apapun hubungan mereka.
Misalnya saja seperti konflik antara saudara kandung Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia yang belakangan ramai dibicarakan oleh warganet.
Tasyi dan Tasya dikabarkan tengah tidak akur beberapa hari belakangan lantaran salah satu dari mereka tidak hadir di suatu acara yang diadakan yang lain.
Jika konflik semacam itu terjadi juga pada Kawan Puan dan adik/kakak perempuanmu, bagaimana?
Melansir Our Everyday Life, berikut ini cara mengatasi konflik saudara kandung di usia dewasa!
1. Berhenti berpikiran negatif
Ketika berselisih paham dengan saudara kandung, sebaiknya kamu segera menghentikan pikiran negatif tentangnya.
Meskipun ia yang berbuat salah, tidak baik jika kamu terus-terusan memikirkan kesalahannya semata.
Baca Juga: 5 Tips Komunikasi Efektif Menghadapi Konflik dengan Pasangan
Jangan pula menyebarkan kabar negatif tentangnya ke orang lain, dan pertimbangkan bagaimana mereka memandang saudaramu nantinya.
Pertimbangkan pula perasaan pasangan atau anak-anaknya demi memperbaiki hubungan kalian.
2. Bersikap lebih terbuka
Kamu dan saudara kandungmu sudah menghabiskan masa kanak-kanak bersama, dan ia lebih dalam mengenalmu dibandingkan orang lain.
Untuk itu jika terjadi konflik dan kalian tidak saling bicara untuk beberapa lama, cobalah lebih dulu bersikap terbuka.
Hubungi ia lebih dulu dengan mengundangnya makan malam atau ajak bertemu berdua secara pribadi.
Kalau masih canggung, jangan langsung berhenti dan lakukan bertahap sampai hubungan kalian kembali seperti sedia kala.
3. Lihat dari sudut pandangnya
Pertimbangkan fakta bahwa kamu mungkin salah memahami maksud yang pernah diucapkan saudaramu.
Baca Juga: Sedang Alami Konflik dengan Rekan Bisnis? Ini 3 Cara Untuk Mengatasinya
Terkait hal ini, kamu bisa membicarakan dengan pasangan atau teman untuk mendapatkan perspektif tambahan.
Kalau cuma salah paham semata, kamu dan saudara kandungmu cuma membutuhkan waktu untuk mengobrol berdua.
4. Tetap realistis
Tidak ada seorang pun yang ingin berselisih dengan saudara kandungnya untuk waktu lama.
Sering kali, konflik terjadi karena ketidakmampuan dalam berkomunikasi dan bekerja sama.
Maka dari itu, tetaplah menjaga perdamaian jika bertemu dengannya agar jangan sampai terlihat bermusuhan di depan anggota keluarga lain.
Dengan begitu, kamu juga akan dapat membuka kembali hubungan walau secara perlahan.
Kurang lebih, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika sedang berselisih dengan saudara kandung.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna bagi Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Apakah Toleransi Bisa Meredakan Konflik dengan Mertua? Ini Kata Psikolog
(*)