Beri Operasi Gratis Pasien Anak Tak Mampu, Ini Mimpi Rininta Christabella Lewat Let's Share Indonesia

Parapuan.co - Mungkin banyak dari Kawan Puan yang mengenali sosok dr. Rininta Christabella sebagai salah satu finalis dari ajang kontes kecantikan Miss Indonesia 2010 dan seorang influencer.

Namun selain itu, perempuan yang akrab disapa dr. Bella ini juga merupakan seorang dokter dan filantropis yang punya mimpi besar untuk membantu sesama.

Bukan sekadar omong kosong belaka, pasalnya dr. Bella telah serius mewujudkan impiannya tersebut bahkan sejak tahun 2015.

Yaitu dengan mendirikan Let's Share Indonesia, yang merupakan sebuah organisasi non profit yang berfokus untuk kegiatan berbagi.

Diceritakan oleh dr. Bella bahwa awalnya Let's Share Indonesia memfokuskan pada kegiatan-kegiatan edukasi dengan memberikan buku dan pengajaran gratis pada anak-anak kurang mampu.

"Namun kemudian, karena saya dokter, saya lihat di lapangan bagaimana susahnya mendapatkan pengobatan (bagi masyarakat tidak mampu). Jadi saya berinisiatif untuk membangun Let's Share Healthcare untuk memfasilitasi anak-anak cacat bawaan dari lahir yang belum memiliki jaminan kesehatan dan dana emergency, yang kemudian kita tanggung," jelasnya lagi saat diwawancarai PARAPUAN.

Ia pun mencontohkan beberapa kasus yang pernah dibantu untuk ditangani oleh Let's Share Healthcare adalah anak dengan kondisi medis kulit terbakar, tidak punya anus, bibir sumbing, hingga tak memiliki tenggorokan.

"Kadang kondisi-kondisi tertentu perlu operasi langsung. Itu dana emergency-nya dari kita," papar dr. Bella.

Adapun biaya yang ditanggung adalah biaya operasi maupun operasional, seperti transportasi hingga rumah tinggal atau Let's Share Home.

Let's Share Healthcare pun tak bekerja sendiri, karena organisasi non profit ini juga bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit.

"Kita bermitra dengan rumah sakit rujukan yang sudah tingkat akhir, seperti RSCM, RS Bina Estetika Menteng, RS Hermina Kemayoran, hingga RS Islam Cempaka Putih," jelas dr. Bella.

Kini, fokus Let's Share Healthcare pun lebih luas, yang mana menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan, pembedahan dan donasi obat-obatan kepada anak-anak serta keluarga kurang mampu di seluruh nusantara.

Entah sudah berapa banyak orang yang telah terbantukan oleh Let's Share Indonesia sejak pertama kali didirikan.

Bahkan, menurut cerita dr. Bella, banyak juga yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia, yang mana salah satu yang terjauh adalah dari Papua.

Ada alasan tertentu mengapa Let's Share Healthcare ingin membantu pengobatan anak-anak dengan kondisi medis tertentu.

"Kita mau bilang bahwa semua anak itu bisa meraih cita-cita walau mereka terlahir dengan kondisi fisik tertentu. Memang (operasi) tidak bisa mengubah 100 persen seperti orang normal, tapi setidaknya dia bisa untuk mendapatkan kepercayaan dirinya lebih baik lagi, sehingga bisa meraih cita-cita mereka lagi," ujar dr. Bella optimis.

Tak sampai di situ, Let's Share juga memiliki tim pengananan masalah bencana, mulai dari tim SAR yang turun langsung ke lapangan membantu korban hingga sembako serta obat-obatan.

Let's Share yang memiliki arti 'Mari Berbagi' ini dimaknai oleh dr. Bella sebagai wadah untuk berbagi bagi mereka yang membutuhkan.

"Mari berbagi apapun itu bentuknya. Dari tenaga, waktu, materi maupun bantuan non materi lainnya," tambahnya lagi.

Let's Share Indonesia pun kini tumbuh semakin besar sebagai organisasi non profit yang membantu banyak orang yang membutuhkan.

Namun, bukan berarti pertumbuhan tersebut hadir tanpa tantangan.

Sebagai salah satu pendiri, dr. Bella menceritakan bagaimana kendala yang harus dihadapinya untuk membesarkan Let's Share Indonesia.

"Tantangannya itu saat fundraising di saat Covid-19. Dulu sebelum pandemi kita bisa buat acara besar, seperti fashion show (untuk penggalangan dana). Tapi pas pandemi susah banget," ujarnya.

Kendati demikian tantangan tersebut tak lantas menghentikan langkah dr. Bella dan rekannya untuk tetap menjadikan Let's Share Indonesia sebagai tempat bertumpu bagi mereka yang membutuhkan.

"Tapi kita enggak kehilangan akal, kita bikin acara online. Webinar online yang mana orang-orang bayar untuk hadir. Kemudian juga tetap ada penjualan batik. Sekarang juga masih ada yang berjalan yaitu kolaborasi bersama Iwan Tirta," ujar dr. Bella.

Di sisi lain, sebagai salah satu pendiri, dr. Bella juga mengaku harus siap merogoh koceknya untuk keadaaan-keadaan yang genting.

"Suatu kali kita enggak ada (donatur), yah kita sebagai pengurus yang harus ngeluarin duit semua," ceritanya.

Hal ini ia rela lakukan sebagai bentuk komitmen untuk membantu sesama yang membutuhkan dan keseriusannya membangun Let's Share Indonesia.

"Karena memang saya bikin ini (Let's Share Indonesia) dari hati," ujarnya mantap.

Namun, apapun pengorbanan yang dilakukan olehnya dan rekan-rekan pengurus Let's Share Indonesia, diakui dr. Bella bahwa saat pasien tersebut bisa mendapatkan pengobatan ia turut merasakan kebahagiaan.

"Dan ketika mendengar mereka (pasien anak) bisa sekolah lagi, bisa hidup normal lagi, saya senang. Itu artinya apa yang kita lakukan bisa memberikan dampak positif, memberikan new hope, untuk anak-anak itu," paparnya bangga.

Tujuh tahun sudah Let's Share Indonesia berdiri dan berhasil melewati tantangan pandemi yang sempat membuat kegiatan terhambat.

Kini pun sudah semakin banyak orang yang mengenali dan turut menjadi donatur guna membagikan kebahagiaan pada mereka yang membutuhkan.

Walau organisasi non profit ini sudah berkembang besar, nyatanya masih ada impian besar yang diraih oleh Dr. Bella melalui Let's Share Indonesia.

"Kita ingin bisa membantu lebih banyak lagi anak-anak yang membutuhkan di seluruh Indonesia," tutupnya berharap.

View this post on Instagram

A post shared by Let's Share Indonesia (@letsshare.hc)

Untuk informasi lebih lanjut tentang Let's Share Indonesia, Kawan Puan bisa mengunjungi laman letsshareindonesia.id atau mengunjungi akun Instagram di @letsshare.hc dan @lets_share.id.

Di mana dalam laman tersebut Kawan Puan bisa mendapatkan informasi untuk menjadi donatur, pengajuan pasien hingga Let's Share Home.

(*)