Baca Juga: Mengenal Ada Lovelace, Programmer Perempuan Pertama di Dunia
4. Ginni Rometty - CEO IBM
Rometty adalah lulusan Northwestern University pada tahun 1979 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer dan teknik elektro.
Pada 1979 ia bekerja untuk General Motors Institute dan kemudian pada tahun 1981 ia bergabung dengan IBM sebagai system engineer.
Romett punya sejumlah peran besar di IBM termasuk memperjuangkan pembelian perusahaan konsultasi bisnis besar, PricewaterhouseCoopers, dan menjadi wakil presiden senior untuk penjualan, pemasaran dan strategi.
Di tahun 2012, ia dipilih menjadi presiden dan CEO IBM.
5. Angela Ahrendts – Mantan SVP untuk ritel di Apple
Ahrendts mempelajari merchandising dan pemasaran di Ball State University pada tahun 2010 dan kemudian pindah ke New York untuk bekerja di industri fashion.
Baca Juga: Sosok Eneng Paridah, Atlet Powerlifting Peraih Emas di Debut Internasionalnya
Dia bekerja untuk merek seperti Warnaco, Donna Karan dan Henri Bendel dan kemudian bergabung dengan Burberry pada tahun 2006 sebagai CEO.
Dia kemudian bergabung dengan Apple pada tahun 2014 sebagai wakil presiden senior untuk toko ritel dan online dan merupakan satu-satunya eksekutif senior perempuan di Apple.
6. Amy Hood – CFO Microsoft dan EVP
Amy Hood lulus dari Duke University dengan gelar sarjana ekonomi dan kemudian memperoleh gelar MBA dari Harvard University
Hood memulai karirnya dengan Goldman Sachs di perbankan investasi dan peran kelompok pasar modal.
Dia kemudian bergabung dengan Microsoft pada tahun 2002 sebagai bagian dari grup hubungan investor. Hood kemudian diumumkan sebagai CFO perusahaan pada tahun 2013.
Dia saat ini berada di peringkat 51 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia menurut Forbes.
Nah itu tadi beberapa perempuan yang membuktikan peran strategisnya di industri teknologi, Kawan Puan.
Semoga menginspirasi ya!
Baca Juga: Perjalanan Karier Politik Nancy Pelosi, Ketua DPR Perempuan Pertama Amerika Serikat