Parapuan.co - Ada banyak hal yang akan dialami anak saat mereka beranjak dewasa.
Tidak seperti saat masih anak-anak, seorang anak yang telah beranjak dewasa biasanya akan lebih kritis dalam mencoba hal baru.
Selain itu, pada masa ini anak juga akan merasakan ketertarikan dengan lawan jenis.
Lantas bagaimana remaja perempuan bersikap saat mempunyai crush?
Crush berarti seseorang yang mereka taksir atau kagumi.
Melansir dari Our Everyday Life, ahli teori perkembangan Erik Erikson mengidentifikasi tujuan utama masa remaja sebagai pembentukan identitas.
Remaja yang menyukai lawan jenis berarti memainkan peran berharga dalam membantu mereka mengembangkan rasa diri.
Hal tersebut juga memberinya latihan dalam keterampilan yang akan dia butuhkan di fase perkembangan berikutnya.
Lantas apa saja tindakan yang ditunjukkan?
Baca Juga: Mengelola Uang hingga Emosi, Ini Keterampilan Hidup yang Harus Dimiliki Remaja
1. Obsesi
Ketika anak perempuan menyukai seseorang, semua hal lain dalam hidupnya seolah hilang begitu saja.
Dia kemungkinan akan memikirkan orang yang dia sukai sepanjang waktu dan mengalami kesulitan untuk fokus pada hal lain.
Banyak gadis tak henti-hentinya membicarakan tentang gebetan mereka, tetapi yang lain lebih suka menyimpan perasaan mereka untuk diri mereka sendiri.
Perilaku ini normal dan umumnya berlalu dengan cepat.
Oleh karenanya, bukan hal salah jika kamu menanyakan apa yang terjadi pada anak, namun tetap ingat untuk hormati privasinya.
2. Proyeksi
Sementara cinta sejati didasarkan pada siapa pasangan sebenarnya, naksir didasarkan pada proyeksi dan fantasi.
Baca Juga: 3 Kesalahan Mendidik Anak Remaja, Salah Satunya Batasan Ketat
Naksir merupakan cara untuk mempersempit pemikiran dan keyakinannya sendiri tentang hubungan juga tipe orang yang mungkin ingin dikencani.
Kebanyakan rasa ini berakhir dengan cepat ketika pasangan itu saling mengenal dan menemukan bahwa orang yang sebenarnya tidak seperti fantasi atau ekspektasinya.
3. Perasaan Malu
Saat menaksir seseorang, remaja sering dihadapkan dengan perasaan malu.
Anak mungkin berusaha keras untuk menghindari lelaki yang disukainya, bahkan mengubah rutinitas hariannya untuk memastikan bahwa mereka tidak bertemu.
Beberapa gadis sangat sensitif tentang perasaan mereka, mereka bisa sangat tersipu malu ketika bertemu dengan seseorang yang dikagumo.
Kawan Puan, itu tadi hal-hal yang sering terjadi pada anak remaja perempuan saat menaksir seseorang.
Mulai dari obsesi hingga perasaan malu. Apakah anakmu juga demikian? Di masa ini, menjadi teman baginya adalah hal terbaik.
Baca Juga: 4 Tips Membesarkan Remaja, Salah Satunya Berikan Ruang Sejak Dini
(*)