Parapuan.co - Saat membicarakan topik serius, kita cenderung menganggapnya sebagai pembicaraan yang tidak menyenangkan.
Hal tersebut disebabkan karena kita merasa dalam tekanan saat membicarakan sesuatu yang mungkin ada potensi konflik di dalamnya.
Meski topiknya serius, sebenarnya kita masih bisa menjadikannya sebagai percakapan yang meyenangkan.
Bagaimanapun hasilnya, terpenting kita sudah mencoba membicarakan topik serius tersebut secara jelas dan jujur.
Seperti melansir Healthshots, inilah tips menciptakan percakapan yang menyenangkan.
1. Saling Mendengarkan
Bagian tersulit saat berkomunikasi adalah mendengarkan, artinya benar-benar memperhatikan perkataan orang lain.
Dengarkan terlebih dahulu apa yang dikatakan lawan bicara, jangan menyela agar informasinya benar-benar jelas kita terima.
2. Melihat Masalah dari Sudut Pandang Orang Lain
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi yang Efektif dalam Hubungan, Bantu Hindari Salah Paham
Mudah bagi kita merasa benar tentang sudut pandang diri sendiri. Akibatnya, kita sering memaksakan orang lain untuk sependapat.
Cobalah melihat masalah dari sudut pandang orang lain agar kita benar-benar memahami bagaimana cara bertindak.
Jangan terburu-buru menyimpulkan sesuatu, sebab sudut pandang berbeda memberi kita pertimbangan yang lebih baik.
3. Terima saran dan Keluhan
Ketika diberikan saran atau keluhan, respons pertama kita mungkin bersikap defensif dengan cara membenarkankan diri.
Alih-alih menyalahkan orang lain, menerima saran dan keluhan terlebih dulu akan sangat berguna untuk keberlanjutan percakapan yang sehat.
Jika faktanya tidak sesuai, kamu bisa menjelaskannya secara berurutan agar orang lain paham maksudmu.
Baca Juga: Titi Kamal Ungkap Rahasia Pernikahan Harmonis: Selalu Komunikasi
Saat berbicara dengan orang lain, cobalah bersikap jujur dan katakan apa yang sesuai dengan kenyataannya.
Saat menutupi sesuatu, dampaknya akan terlihat di kemudian hari dan hal tersebut merugikan kedua belah pihak.
Itu dia sejumlah tips menciptakan percakapan yang menyenangkan ya, Kawan Puan. Terpenting lakukan di situasi dan kondisi yang kondusif.
(*)