Sujan Patel, pemasaran perusahaan perangkat lunak When I Work dan pendiri beberapa startup SaaS, mengatakan, “Kamu tidak memerlukan rencana bisnis 20 halaman formal untuk berhasil merencanakan bisnis. Kamu perlu tahu siapa pelangganmu, apa yang kamu jual, dan apa yang orang bersedia bayar untuk produk atau layananmu.”
Selain itu, mengetahui uang tunai yang kamu milliki dan berapa lama akan bertahan juga sangat penting. Hal ini untuk berjaga jika bisnis tidak profit.
2. Terlalu Fokus pada Detail Kecil
Saat memulai bisnis, kerap kali kita berpikir terlalu detail.
Padahal jika terlalu dipikirkan, hal ini justru membuatmu menjadi lebih lama dalam memulai bisnis.
Alih-alih memikirkan berbagai detail pada bisnis, lebih baik fokus pada tugas-tugas yang akan membantu mendorong bisnismu.
3. Tidak Tetapkan Harga
Saat memulai bisnis, harga produk menjadi pertimbangan pengusaha.
Demi menggaet pelanggan, menjual harga murah memang bisa dilakukan. Meski begitu, memerhatikan kebutuhan dan keuntungan juga harus dilakukan.
Baca Juga: Viral Olshop Kena Pajak 35 Juta, Ini Ketentuan bagi Pelaku E-commerce