Saling Terkait, Ini Penjelasan Pakar Soal Kemampuan Motorik dan Kognitif Anak

Saras Bening Sumunar - Rabu, 10 Agustus 2022
Penjelasan pakar terkait kemampuan motorik dan kognitif anak
Penjelasan pakar terkait kemampuan motorik dan kognitif anak SunnyVMD

Parapuan.co - Dulu, terdapat pandangan yang mengasumsikan bahwa kemampuan motorik dan kognitif berkembang secara terpisah.

Akan tetapi, kini banyak yang mengatakan bahwa perkembangan kognitif dan motorik anak-anak terkait erat.

Hal ini juga disampaikan oleh dr. Margareta Komalasari, SpA selaku Dokter Spesialis Anak.

Dalam webinar bersama Nutrilon yang bertajuk Optimalkan Periode Wining Window Sebagai Bekal Menang Si Kecil yang berlangsung pada Selasa (10/8/2022), dr. Margareta mengatakan bahwa perkembangan motorik dan kognitif anak berjalan searah.

“Perkembangan motorik dan kognitif berjalan searah. Ketika si kecil belajar gerakan motorik, perkembangan kognitif juga dimulai," ucapnya.

dr. Margareta juga menambahkan jika anak mengalami keterlambatan pada motorik kasarnya, ini akan sangat memengaruhi perkembangan kognitifnya

"Oleh karena itu, intervensi sejak dini sangat penting untuk memperbaiki efek gangguan motorik pada area pertumbuhan lainnya seperti pembelajaran atau perkembangan sosial anak,” imbuhnya.

Untuk mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak, orang tua perlu memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan anak.

Meski begitu, masih banyak orang tua yang belum mengetahui apa arti dari kemampuan motorik dan kemampuan kognitif.

 Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Menemani Winning Moment Anak

Kemampuan motorik pada anak adalah kemampuan mereka untuk menggerakan tubuh.

Gerakan-gerakan ini tidak terlihat sejak lahir, namun secara perlahan dan seiring pertumbuhan anak.

Misal, kemampuan anak menggerakkan kepala, tangan, kaki, dan menggerakkan jari-jarinya.

Sementara kemampuan kognitif anak merupakan bentuk perkembangan yang mengacu pada kemampuan pengetahuan mereka.

Kemampuan kognitif ini termasuk cara anak merangkai kata-kata, memahami makna, dan mengingat sesuatu.

Artinya, untuk mengoptimalkan dan mendukung kemampuan kognitif dan motorik anak, dr. Margareta menyarankan untuk memberikan nutrisi terbaik.

Termasuk memberikan susu yang mengandus Omega 3, Omega 6, DHA, yang baik untuk perkembangan kognitif anak.

Baca Juga: 3 Kesalahan Mendidik Anak Remaja, Salah Satunya Batasan Ketat

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru