Parapuan.co - Saat masih bayi, anak-anak cenderung akan menurut karena mereka tidak bisa menolak dan berkata tidak.
Kalaupun ingin menolak, mereka hanya bisa menangis dan pada akhirnya akan tetap menurutimu atau kamu yang menuruti mereka untuk membuatnya diam.
Begitu sudah dapat berbicara walau sedikit, anak balita akan mulai bisa menolak dan berkata tidak.
Misalnya saat diberi makanan yang tidak disukai, atau menolak saat disuruh untuk berhenti bermain.
Kalau sudah begitu, apa yang bisa kamu lakukan sebagai orang tua? Haruskah marah pada anak atau malah menuruti kemauannya?
Daripada melakukan keduanya, seorang ahli dalam parenting dan kehamilan, Sharon Mazel punya solusinya.
Sharon Mazel melalui akun Instagram pribadinya menjelaskan apa yang bisa kamu katakan kepada balita jika ia berkata tidak pada beberapa hal berikut!
1. Jika Balita Menolak Menggunakan Pispot
Balita yang sebelumnya pipis di celana, bisa saja suatu kali malas untuk kencing di pispot atau sekadar pergi ke kamar kecil di masa toilet training.
Baca Juga: 7 Persiapan yang Perlu Dilakukan Orang Tua sebelum Anak Masuk PAUD
Kalau sudah begini, tentulah kamu tidak bisa menekan atau memaksa anak, apalagi marah kepadanya.
Nah, kamu bisa meminta anak untuk ke toilet atau menggunakan pispot sembari ia membawa boneka atau mainan kesukaannya.
Kamu bisa mengatakan, "Bawa bonekamu ke kamar mandi, yuk. Ibu rasa ia juga ingin pipis sekarang."
2. Balita Menolak Pakai Baju/Piyama
Wajar bagi anak-anak menolak pakai baju atau piyama jika cuaca sedang panas, karena itu membuatnya tidak nyaman.
Kamu bisa memakaikan pakaian yang lebih longgar dan tipis supaya ia tidak kegerahan saat tidur.
Setelah menyiapkan baju yang tepat baginya, katakan ini, "Setelah memakai baju, adek bisa memilih mau baca buku atau main dulu sebelum tidur."
Kamu bisa menawarkan buku bacaan atau mainan yang disukai anak ya, Kawan Puan.
3. Jika Balita Menolak Makan Makanan Tertentu
Baca Juga: 4 Tugas Rumah Tangga yang Bantu Membangun Sikap Inisiatif Anak Balita
Adakalanya anak balita menolak makan makanan tertentu, dan terkadang mereka melakukannya sambil marah atau menangis.
Di saat seperti ini, jangan terpancing emosi dan berikan pilihan pada anak. Misalnya, di piring ada dua jenis sayur, yaitu wortel dan kentang.
Minta mereka memilih untuk memakan wortel saja atau kentang saja, bahkan ketika tadinya mereka menolak memakan keduanya.
4. Balita Tidak Mau Berhenti Bermain
Kalau sedang bermain, terkadang akan sulit menghentikan mereka atau menyuruh mereka berhenti sejenak untuk mandi atau makan.
Jika terjadi hal itu, sebagai orang tua kamu tidak boleh memarahi atau mengancam akan membuang mainan mereka.
Sebaiknya, katakan inI, "Ibu tahu adek sedang seru bermain sendiri, tapi kita harus makan dulu sekarang. Yuk, makan bareng dengan ibu dan ayah."
Ini akan membuat anak mengerti kalau ia akan melakukan sesuatu lagi (yaitu makan) saat berhenti bermain.
5. Jika Balita Menolak Membereskan Mainan yang Berserakan
Baca Juga: Buat Menyenangkan, Ini 5 Cara Sederhana Ajarkan Anak Balita Berhitung
Dalam kasus yang satu ini, sebagai orang tua kamu tidak bisa membiasakan anak selalu membereskan mainannya setelah bermain.
Caranya, tanpa marah-marah ajaklah anak membereskannya bersama dan berikan apresiasi.
Katakan, "Ibu suka kalau adek membantu. Bisa enggak adek bantu ibu membereskan mainan yang berantakan? Secepat apa kita bisa membersihkannya, ya?"
6. Balita Bilang 'Tidak' Secara Berulang
Tak jarang, balita akan berkata "tidak, tidak, tidak" secara berulang-ulang ketika ditawari atau disuruh melakukan sesuatu.
Bila ia hanya bilang tidak tanpa kata atau kalimat lain, kamu bisa mengatakan ini padanya:
"Dek, bilang, 'tidak, terima kasih' atau, 'enggak, Bu. Aku nggak mau".
Akan sulit bagi balita mengulang kalimatmu. Jadi, kemungkinan ia akan diam dan berhenti menolak, loh.
Nah, semoga tips di atas membantu Kawan Puan lebih mengerti cara parenting yang benar untuk anak balita, ya.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Begini Cara Mencegah agar Anak Tidak Terlambat Bicara
(*)