Banyak Lomba Jelang 17 Agustus, Ini Manfaat Ikut Perlombaan untuk Anak-Anak

Parapuan.co - Jelang 17 Agustus 2022 bertepatan dengan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, banyak kegiatan lomba diadakan di berbagai daerah.

Ada lomba makan kerupuk, sepak bola, balap karung, dan masih banyak lagi, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Jika di tempat tinggal Kawan Puan ada lomba untuk anak-anak, biarkan putra maupun putrimu mengikutinya.

Pasalnya, perlombaan memiliki manfaat bagi tumbuh kembang anak. Seperti apa?

Simak penjelasan tentang manfaat mengikuti perlombaan bagi anak-anak seperti dikutip dari Parents!

1. Mempersiapkan Anak untuk Menang dan Kalah

Hidup adalah sebuah kompetisi, di mana seseorang tidak selalu beruntung dalam karier dan pekerjaan.

Anak-anak perlu dikenalkan dengan hal tersebut sejak dini agar mengetahui bahwa ada yang namanya menang dan kalah dalam hidup.

Perlombaan membantu mereka membangun keterampilan penting yang bakal berguna saat dewasa nanti.

Anak-anak bisa belajar bagaimana caranya bergiliran, mengantre, mengembangkan empati, ulet, dan lain sebagainya.

Timothy Gunn, seorang neuropsikolog pediatrik menjelaskan, perlombaan membantu anak belajar untuk bekerja keras.

"Kompetisi membantu anak-anak belajar bahwa tidak selalu yang terbaik atau terpandai yang berhasil, tetapi mereka yang bekerja keras dan bertahan," terang Timothy.

Menurut Timothy, anak yang terlibat dalam perlombaan bisa memperoleh keterampilan sosial karena adanya interaksi dengan anak-anak lain.

Dengan begitu, mereka juga mempelajari nilai dari kerja keras, serta bagaimana mengembangkan harga diri.

2. Belajar Menjadi Pemain di Tim

Perlombaan yang sehat memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar bagaimana cara menjadi pemain tim.

Ronda Klosterman, seorang guru pendidikan jasmani di Sekolah Dasar St. Joseph di Long Beach, California menjelaskan, anak jadi bisa berlatih bekerja bersama kelompok.

"Banyak permainan kooperatif mengajarkan anak-anak untuk memecahkan masalah sebagai sebuah tim dan membantu mereka belajar keterampilan seumur hidup untuk kebaikan bersama kelompok," ujar Ronda.

Kuncinya adalah, memastikan atmosfer kompetisi yang mampu mendorong persaingan konstruktif.

Bagaimana, Kawan Puan? Ada lomba apa saja yang diselenggarakan di kampungmu dan dapat diikuti anak-anak?

(*)