Parapuan.co - Dua tahun lalu pemerintah menganjurkan kita untuk melakukan karantina mandiri karena pandemi Covid-19.
Hal ini membuat masyarakat Indonesia mencari kegiatan menarik, termasuk menanam tanaman hias di rumah.
Tidak mengherankan jika popularitas tanaman hias perlahan menanjak naik hingga menjadi bisnis dan menghasilkan keuntungan.
Ada banyak tanaman hias di Indonesia yang menjadi komoditas baru ekspor karena tingginya minat pasar mancanegara.
Selain minat pasar mancanegara, pertumbuhan budidaya tanaman hias atau florikultura juga meningkat.
Florikultura merupakan cabang ilmu hortikultura yang mempelajari tanaman hias sebagai bunga potong, daun potong, tanaman pot atau tanaman penghias taman.
Menurut Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, komoditas tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan dalam dua dekade terakhir terkalahkan 12 persen dari florikultura.
Akibatnya, Indonesia menjadi salah satu pemasok florikultura untuk pasar internasional.
Untuk memperkuat posisinya di pasar internasional, Indonesia memang mengalami banyak tantangan untuk menjamin keberlangsungan bisnis florikultura, seperti konservasi keanekaragaman hayati, praktik budidaya dan penanganan tanaman hias yang baik, personel yang kompeten, dan regulasi ekspor.
Baca Juga: WhatsApp Update Kebijakan Privasi, Bisa Leave Group Diam-Diam hingga Batasi Screenshot Chat
Oleh karena itu, kebijakan dan regulasi yang melindungi juga menjamin terwujudnya industri florikultura yang berkelanjutan diperlukan.
Ekosistem sehat yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang terkenal di dunia sebagai industri florikultura yang bereputasi baik juga harus dibangun.
Oleh karena itu, Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) dikembangkan untuk memfasilitasi semua pihak yang berkepentingan untuk bekerja sama dalam mengembangkan kerangka kerja pembangunan industri florikultura atau tanaman hias berkelanjutan di Indonesia.
Apa itu FLOII?
FLOII merupakan acara florikultura terbaru yang diharapkan dapat menjadi awal dari wadah penggemar dan pengusaha tanaman hias di Indonesia.
FLOII mempromosikan dan mendukung praktik yang paling berkelanjutan, etis, terstandardisasi, dan modern dalam produksi dan pengelolaan tanaman hias.
Tidak hanya itu, konservasi keanekaragaman hayati, tempat berkumpul untuk berbagi praktik dan inovasi berkelanjutan; etalase tanaman hias terlengkap di dunia; dan business matching dan transaksi perdagangan tanaman hias internasional juga "tugas" dari FLOII.
Mengusung tema “Empowering Mindscapes and Transforming Indonesia Tropical Plants Industry” FLOII akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 Oktober 2022 bertempat di Hall A, Jakarta Convention Center.
Baca Juga: Peraturan Berubah, Ibu dan Perempuan Menikah Bisa Berkompetisi di Kontes Miss Universe 2023
Dilaksanakan oleh Quad Event bekerja sama dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) yang terbentuk sejak 2000 lalu.
PFI juga merupakan wadah komunikasi dan penyampaian informasi mengenai perkembangann industri tanaman hias di Indonesia.
“Terbentuknya PFI ini misinya menyampaikan informasi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya tanaman hias sebagai komponen lingkungan. Kami juga menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah atau organisasi lainnya agar bisa bersama-sama melestarikan dan mengembangkan potensi industri ini," ujar Rosy Nur Apriyanti, Ketua PFI.
Rosy kemudian menambahkan bahwa "PFI menggandeng QUAD Event untuk menyelenggarakan FLOII supaya terwujud wadah untuk bertemu para pecinta, praktisi, pengamat, hingga akademisi yang berkecimpung di budidaya tanaman hias untuk membangun ekosistem industri tanaman hias yang solid dan berkelanjutan."
Dukungan dari Banyak Pihak
Penyelenggaraan FLOII juga mendapat dukungan dari asosiasi lain, Kawan Puan.
Ada dukungan dari Indonesian Aroid Society, sebuah organisasi yang fokus terhadap pemanfaatan tanaman jenis Aroid (aracea) seperti monstera, anthurium, philodendron, aglonema, dan lain-lain.
Organisasi yang masih berkecimpung di dunia tanaman hias ini mendukung penyelenggaraan FLOII untuk mendorong kolaborasi pemanfaatan tanaman Aroid yang berkelanjutan.
“Indonesian Aroid Society dan asosiasi lain siap bekerja sama atau kolaborasi dengan Perhimpunan Florikultura Indonesia demi mendorong terbentuknya forum tanaman hias yang berkelanjutan," ujar Ery Erlangga, Ketua Indonesia Aroid Society.
Baca Juga: Bantuan yang Perlu Diberikan pada Korban Pemerkosaan, Salah Satunya Aborsi Aman
Misi Indonesian Aroid Socierty ini sejalan dengan PFI untuk membentuk sebuah sentra informasi dan edukasi pemanfaatan tanaman hias, menciptakan inisiatif atas konservasi tanaman hias, hingga advokasi terhadap pemerintah maupun sektor swasta dan masyarakat mengenai pemanfaatan industri tanaman hias agar memiliki nilai edukasi dan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
"Harapannya FLOII dapat berjalan lancar dan mendukung terwujudnya misi tersebut,” ujar Ery Erlangga.
Bertujuan untuk mendorong masyarakat agar tertarik pada tanaman hias yang sulit didapatkan, unik, variatif dan berbagai macam tanaman lain yang biasa ditanam, FLOII menghadirkan ragam acara dan kegiatan.
Selain pameran tanaman hias, konferensi yang menghadirkan ahli holtikultura dari dalam dan luar negeri, kontes tanaman hias, kontes fotografi, dan kegiatan sosial juga akan dilaksanakan.
“Di FLOII kami menghadirkan kegiatan yang memberikan kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi para penggemar dan penggiat tanaman hias di seluruh Indonesia. Seperti diadakannya pameran yang memperlihatkan tanaman hias lokal dan mancanegara serta juga bisa langsung bertransaksi," jelas Michael Bayu A. Sumarijanto, Presiden Direktur PT Fasen Creative Quality (QUAD Event).
Konferensi yang mempertemukan peserta dan pembicara akan menjadi diskusi serta kesempatan untuk belajar mengenai tanaman hias.
Selain itu, para peserta juga mendapat kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan kepada para peserta lainnya.
Kontes tanaman hias hingga kegiatan sosial, seperti lelang, malam ramah tamah, trading, dan ditutup dengan acara penghargaan untuk apresiasi terhadap penggiat tanaman hias nantinya akan terselenggara pula.
Ajang FLOII dapat diikuti oleh pemelihara dan penjualan produk tanaman, penjual produk layanan lanskap dan taman, dan penjual pembibitan sebagai peserta pameran.
Baca Juga: Berpayung Hukum, Perempuan Korban Pemerkosaan Memiliki Hak Atas Aborsi Aman
FLOII dibuka untuk umum dan terbuka semua penggiat dan penggemar tanaman hias, peneliti, kolektor, holtikulturis, dan masyarakat pada umumnya.
FLOII diharapkan menjadi titik awal dalam menyusun rencana strategis industri tanaman hias Indonesia dan menjadi salah satu event internasional yang diakui dunia sebagai pameran keanekaragaman hayati terlengkap dan pusat bisnis yang efektif.
(*)