Beberapa seniman mengenang kerajinan tradisional seperti ukiran Mahjong dan sulaman sandal, sementara yang lain melihat ke masa depan dengan museum M+ modern dan West Kowloon Cultural District.
Salah satu seniman yang diajak untuk menjadi bagian dari proyek ini adalah Vina Candrawati, pelukis pasir dari Indonesia.
Vina terkenal saat ia menang sebagai runner-up dalam "Indonesia Mencari Bakat 3", sebuah program populer yang disiarkan langsung di salah satu saluran televisi swasta Indonesia.
“Inspirasi lukisan saya berasal dari kenangan masa kecil seperti saat menonton serial “Return of the Condor Heroes” yang diperankan oleh Andy Lau dan Idy Chan. Saya menikmati banyak film Andy Lau dan melalui tayangan tersebut, saya belajar tentang budaya, gaya hidup, dan masakan populer di Hong Kong," kata Vina Candrawati.
"Tidak hanya itu, serial TV Hong Kong juga memperlihatkan kepada saya pemandangan dan cakrawala Hong Kong yang luar biasa. Dari kenangan nostalgia tersebut, saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang seni dan budaya di Hong Kong dan siap menemukan segala sesuatu yang baru di Hong Kong,” tambahnya.
Ilustrator asal Malaysia, Kent pun juga turut menyampaikan testimoninya.
“Berkolaborasi dengan Hong Kong Tourism Board merupakan kesempatan yang menarik bagi saya karena saya mencintai budaya Hong Kong dan Hong Kong adalah salah satu kota favorit saya di dunia.
"Selain itu, terpilih untuk kampanye ini benar-benar pengalaman yang membanggakan karena membuktikan semua kerja keras yang telah saya lakukan untuk menyempurnakan keahlian saya,” kata Kent, ilustrator asal Malaysia.
Baca Juga: Layar LED Raksasa Jatuh, Konser Boyband MIRROR di Hong Kong Dihentikan