Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Jumat (12/8/2022).
Mulai dari 4 desa adat di Bali selain Desa Panglipuran.
Hingga gejala kolesterol tinggi yang muncul di kaki.
1. Selain Desa Panglipuran, Ini 4 Hidden Gem Desa Adat Lainnya di Bali
Kawan Puan, kalau berkunjung ke Pulau Dewata jangan hanya ke pantai saja ya, sebab ada hidden gem desa adat di Bali yang harus kamu datangi.
Dengan mampir ke desa adat, kamu tidak hanya berwisata saja, tapi bisa belajar kebudayaan dan melihat kehidupan masyarakat setempat.
Adapun salah satu desa adat di Bali yang sangat terkenal yakni Desa Panglipuran yang terletak di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, tepatnya di sekitar kaki Gunung Batur.
Terdapat adat yang berlaku di Desa Panglipuran yakni laki-laki dilarang memiliki istri lebih dari satu, apabila melanggar maka akan dikucilkan di tempat yang bernama Karang Memadu. Selain Desa Panglipuran, ada hidden gem desa adat di Bali lain yang harus dikunjungi pula.
Baca Juga: Jadi Lokasi Konser Dewa 19, Ini Hidden Gem Wisata Dekat Candi Prambanan
2. Apa itu Sindrom MRKH? Salah Satu Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan yang Dialami Sejak Lahir
Kawan Puan, kamu harus tahu kalau ada gangguan pada kesehatan reproduksi perempuan yang telah dialami sejak lahir, salah satunya sindrom MRKH.
Apa itu sindrom MRKH?
Dilansir dari Very Well Health, sindrom MRKH atau Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser merupakan suatu kondisi di mana perempuan dilahirkan tanpa vagina dan rahim atau dengan vagina dan rahim tapi tidak berkembang.
Perempuan dengan sindrom MRKH ini memang memiliki genitalia eskterna normal, mungkin juga punya lubang vagina kecil sedalam 1-3 cm, dan ovarium yang berfungsi.
Meski begitu, seseorang yang memiliki gangguan kesehatan reproduksi perempuan seperti sindrom MRKH ini memiliki genitalia internal yang abnomal.
Di mana mereka tak memiliki rahim dan tidak atau hanya sebagian vagina saja.
Baca Juga: PCOS Jadi Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ketahui Komplikasinya
3. Kenali Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki, Perhatikan Warnanya!
Kawan Puan, kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko paling umum penyakit jantung, yang terkait dengan penumpukan plak di arteri.
Kolesterol 'jahat' atau timbunan lemak di pembuluh darah akan membuat pembuluh arteri macet, sehingga darah sulit mengalir dengan lancar.
Ketika timbunan tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan, selanjutnya dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kawan Puan, kolesterol tinggi sebenarnya bisa dicegah, tetapi akibat kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan kelebihan berat badan bisa menjadi pemicunya.
Lebih parahnya lagi, peningkatan kadar kolesterol biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala apapun.
Mengutip Times of India, kolesterol tinggi yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat menyebabkan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah plak atau penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri.
Plak dapat mempersempit arteri, kemudian menghalangi aliran darah yang lancar ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.
Ketika aliran darah ke kaki tersumbat, maka dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Baca Juga: Lebih Banyak Tertawa, Ini 5 TIps Cepat Menurunkan Kolesterol
(*)