Ingin Traveling Bersama Bayi? Psikolog Anak Sarankan Usia Ideal si Kecil Diajak Bepergian

Arintha Widya - Jumat, 12 Agustus 2022
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. freepik.com

Parapuan.co - Bagi pasangan suami istri yang hobi traveling atau jalan-jalan, setelah memiliki anak mungkin kebiasaan tersebut dapat berubah.

Apalagi jika pasangan suami istri baru punya bayi dan perlu menunggu anak mencapai usia tertentu untuk bisa diajak traveling.

Belum lagi banyak orang yang percaya bahwa bayi baru lahir tidak boleh diajak keluar rumah dulu sebelum usia 40 hari karena bisa terkena sawan.

Walau suami istri milenial mungkin tidak menganggapnya mitos, sangat jarang bayi berusia kurang dari 40 hari dibawa pergi keluar rumah.

Hal ini juga lantaran mempertimbangkan kondisi fisik bayi yang masih lemah di beberapa minggu pertamanya sejak baru lahir.

Lantas, adakah waktu terbaik bagi bayi agar siap diajak pergi traveling bersama kedua orang tua?

Psikolog anak dan keluarga di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, S.Psi. memberikan jawabannya.

Mengutip Kompas.com, Anna mengungkapkan gambaran usia ideal bayi bisa diajak pergi traveling bisa dibilang tidak ditentukan dengan angka pasti.

Namun, menurutnya usia di atas dua bulan merupakan umur yang cukup bagi bayi untuk dapat traveling karena kondisi fisiknya cenderung sudah lebih stabil.

Baca Juga: Panduan Traveling Aman dan Bebas Stres di Pesawat Bersama Bayi

"Kalau dia sudah di atas dua bulan kan kondisinya sudah lebih ajeg. Dia sudah mengenal orang tuanya, udah mulai terbiasa dengan rutinitas bersama orang tua," kata Anna.

Walau demikian, saat diajak traveling di usia dua bulanan, bayi belum bisa terlalu merespons lingkungan.

Biasanya, anak baru dapat merespons lingkungan dengan baik saat sudah mendekati usia satu tahun.

Tak hanya dari sisi bayi, waktu ideal mengajak anak berlibur juga bergantung dari sisi orang tuanya.

Apabila orang tua sudah bisa menikmati waktu bersama bayi, termasuk menikmati kerepotannya, tidak mengapa mengajak bayi berlibur walau ia masih di bawah satu tahun.

"Dari sisi orang tua, kalau orang tua sudah bisa menikmati waktu-waktu bersama bayi, termasuk menikmati kerepotannya, sebetulnya ia sudah siap untuk berlibur bersama bayi," tambah Anna.

Kendati demikian, secara pribadi Anna berpendapat mengajak bayi traveling di usia di bawah enam bulan lebih mengasyikkan.

Ini karena orang tua tidak harus membawa makanan bayi, mengingat bayi masih hanya meminum ASI.

Akan tetapi, ibu perlu mempersiapkan diri untuk menyusui di tempat umum jika membawa bayi di bawah enam bulan bepergian.

Hal yang paling penting ketika mengajak bayi traveling adalah, sering beristirahat dan durasi perjalanan tidak terlalu panjang.

Jadi, Kawan Puan tidak perlu ragu lagi mengajak bayi bepergian selama ia sudah berusia setidaknya dua bulan, ya.

Baca Juga: 9 Tips Bawa Bayi ke Ruang Publik seperti Jakarta Fair 2022 agar Tetap Nyaman

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja