3. Pengembangan Bisnis Pedagang Tradisional
Selain menghadirkan edukasi dan teknologi, GudangAda turut mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia lewat ragam bantuan.
Salah satunya dengan menyalurkan modal usaha dan alat usaha yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Dalam hal ini, GudangAda juga menggandeng platform donasi Kitabisa untuk menyalurkan total bantuan sebesar Rp200 juta untuk mendukung UMKM Indonesia.
Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) mengatakan, "Sudah saatnya para pelaku UMKM didorong untuk mengintegrasikan solusi bisnis berbasis digital dalam menjalankan bisnis."
Namun, menurutnya menjalankan bisnis secara digital tidak hanya sebatas mengunduh dan terdaftar di aplikasi marketplace semata.
"Penting juga bagi mereka untuk memanfaatkan infrastruktur, ekosistem, dan meningkatkan literasi digital sehingga usaha dapat tumbuh sehat secara berkelanjutan," ucap Bhima lagi.
Hingga saat ini, GudangAda dengan segudang kelebihannya telah menghubungkan lebih dari 1 juta pelaku bisnis UMKM (grosir dan eceran) di lebih dari 500 kota di Indonesia.
Ke depan, GudangAda akan terus membangun solusi digital terintegrasi yang aman dan tepercaya, yang mampu memberdayakan seluruh pelaku industri B2B.
Di antaranya mencakup layanan transaksi, sistem aplikasi kasir (sistem transaksi/POS, inventori dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), hingga layanan pemasaran.
Wah, semakin banyak dukungan dan edukasi yang dapat membuat UMKM berkembang dan semakin meningkatkan perekonomian Indonesia, ya Kawan Puan.
Baca Juga: Bantu Bisnis Berkembang, Ini 4 Tips Menerapkan Pemasaran Digital untuk Pelaku UMKM
(*)