Parapuan.co -Belum lama ini kita merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Agustus.
Saat ini perempuan sudah mendapat berbagai pilihan untuk melanjutkan mimpinya, termasuk untuk meniti karier di industri teknologi.
Perempuan kini dapat memaksimalkan potensi diri di bidang teknologi yang menjadi minatnya.
Hal itu juga dilakukan oleh Cipluk Carlita, Head of Communications Southeast Asia Twitter.
Dengan antusias, ia menceritakan perjalanan kariernya yang sudah ia ketahui sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, keinginannya untuk menekumi profesi public relations (PR) sudah muncul di hatinya.
Namun, dahulu dirinya belum mengetahui akan menjadi PR yang seperti apa.
"Aku cuma tahu kalo aku seneng ketemu orang, terhubung dengan orang. Karena kalau kamu ketemu orang kamu bisa belajar tentang hal-hal baru juga gitu. Tadinya ada sesuatu hal yang kamu nggak tahu jadi tahu," ujar Cipluk dalam wawancara virtual pada Rabu (10/8/2022).
Ia pun menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan meraih gelar D3.
Baca Juga: Mengenal Aulia Halimatussadiah, Mantan Karyawan yang Kini Jadi Mentor di Industri Teknologi
Beberapa lama kemudian, Cipluk juga menempuh pendidikan S1 dan S2 di kampus yang sama.
Setelah lulus S1 pada tahun 2007, ia bekerja di agensi PR selama 5 tahun pertama awal kariernya.
Menurutnya, agensi PR bisa menjadi batu loncatan jika Kawan Puan memiliki minat di bidang tersebut.
"Karena di agensi Atau di konsultasi kita akan bertemu dengan berbagai klien yang berbeda. Kebutuhannya, industri, stakeholder beda. Jadi kupikir itu tempat yang pas untuk memulai karier aku di dunia PR," ceritanya.
Empat tahun setelah awal kariernya, Cipluk ingin mencoba menekuni jenis PR di perusahaan.
Ia pun bergabung dengan salah satu perusahaan teknologi komputer terkemuka di Indonesia.
Cipluk yang tertarik dengan industri teknologi pun bergabung dengan perusahaan tersebut pada tahun 2011.
"Apapun yang terkait dengan teknologi terutama dengan consume technology itu aku selalu tertarik. Karena ngeliatnya teknologi itu either membantu atau mencelakai," kata perempuan tersebut.
"Tapi teknologi ini akan banyak banget membantu orang di hal-hal yang tidak bisa kita lakukan," lanjut dia.
Dari perusahaan tersebut, Cipluk pun mendapat berbagai macam ilmu mengenai berbagai hal, seperti produk, pemasaran, hingga komunitas.
Setelah dari perusahaan teknologi tersebut, Cipluk kembali mencoba hal baru dengan menjadi PR di perusahaan fast moving consumer goods (FMCG).
Baca Juga: Co-Founder Awan Tunai: Dibutuhkan Lebih Banyak Representasi Perempuan di Industri Teknologi
Setelah mencoba hal baru sengan bekerja di perusahaan FMCG selama hampir 2 tahun, Cipluk merasa pengalamannya di perusahaan tersebut sudah cukup.
Pada tahun 2015, Cipluk pun kembali ke perusahaan teknologi dengan bergabung di tim komunikasi Twitter.
Mulanya, Cipluk bertanggung jawab atas wilayah Indonesia.
Seiring waktu, tanggung jawabnya pun berkembang ruang lingkupnya, mulai dari wilayah Indonesia dan Filipina hingga kini menjadi Asia Tenggara.
Hingga saat ini, Cipluk sudah bekerja di Twitter selama 7 tahun.
Menjadi bidang yang diminatinya, Cipluk sendiri telah berkarier di industri PR selama 15 tahun.
Demikian tadi perjalanan karier dan kemauan Cipluk untuk terus mengembangkan diri dan keinginan untuk belajar hal yang patut dicontoh.
Semoga kisah Cipluk bisa menginspirasi kita semua, Kawan Puan! (*)