5. Jangan memaksa anak menjadi sempurna
Sebagai orang tua, mestinya kamu lebih paham bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna.
Ingatkan anak kalau ia juga boleh melakukan kesalahan dan kegagalan, supaya bisa belajar sesuatu yang baru.
Beri anak semangat untuk terus melanjutkan kerja kerasnya dan melupakan kegagalan yang sudah berlalu.
Teknik di atas tidak hanya dapat dipraktikkan oleh anak-anak hingga remaja yang mengalami stres karena kompetisi.
Namun, siapa saja termasuk orang dewasa juga bisa mencoba teknik tersebut untuk mengatasi rasa tertekan.
Apalagi jika baru saja menghadapi persaingan ketat yang tidak sehat, dan mengalami kegagalan karenanya.
Jadi, semoga Kawan Puan juga terbantu dengan teknik mengatasi stres di atas, ya.
Baca Juga: 5 Tips Mengurangi Stres saat Orang Tua Menemani Bayi Begadang, Apa Saja?
(*)