5 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak Jelang 17 Agustus

Parapuan.co - Menjelang 17 Agustus, rekomendasi film kemerdekaan Indonesia untuk anak bisa menjadi pilihan tontonan keluarga.

Seperti yang kita ketahui, 17 Agustus merupakan pertingatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang dirayakan sedari kita duduk di bangku sekolah.

Film kemerdekaan Indonesia untuk anak dapat membantu buah hati mendalami makna kebebasan dari penjajah dan semangat perjuangan.

Kawan Puan, menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, PARAPUAN telah merangkum film-film bersemangat kemerdekaan untuk buah hati.

1. Battle of Surabaya

Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak: Battle of Surabaya IMDb

Battle of Surabaya adalah film animasi soal perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

Film ini menceritakan petualangan Musa, seorang remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir bagi perjuangan pejuang arek-arek Suroboyo.

Dalam film tentang kemerdekaan Indonesia ini, Musa pun terlibat dan menyaksikan peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Sejarah Indonesia, Cocok Ditonton Sambut HUT Ke-77 RI

Dengan animasi yang menarik, anak-anak dapat belajar sejarah dan semangat perjuangan lewat film kemerdekaan Indonesia ini.

2. Garuda di Dadaku

Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak: Garuda di Dadaku IMDb

Garuda di Dadaku menceritakan Bayu (Emir Mahira) yang punya mimpi menjadi pemain bola yang mengharumkan nama Indonesia.

Walaupun terbatas secara finansial, Bayu terus berjuang hingga terpilih menjadi anggota Timnas U-13 yang bertanding di Jepang.

Lewat film ini, anak-anak dapat belajar semangat nasionalisme dan mimpi yang besar untuk Indonesia.

3. Laskar Pelangi

Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak: Laskar Pelangi Miles Films

Rekomendasi film tentang kemerdekaan Indonesia untuk anak lainnya adalah Laskar Pelangi.

Baca Juga: 4 Hidden Gem Serba Laut di Belitung, Ada yang Jadi Lokasi Syuting Laskar Pelangi!

Film Laskar Pelangi bisa menjadi tontonan film kemerdekaan Indonesia untuk anak.

Film ini bercerita tentang perjuangan anak-anak di Pulau Belitung yang berjuang untuk sekolah.

Lewat film Laskar Pelangi, buah hati dapat memaknai semangat kemerdekaan dalam hal-hal sederhana di sekolah.

Salah satu pesan penting dalam film ini adalah hak dan kemerdekaan sesungguhnya bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan yang layak.

4. Cahaya dari Timur: Beta Maluku

Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak: Cahaya dari Timur Visinema

Film Cahaya dari Timur: Beta Maluku ini merupakan gambaran dari makna persatuan yang menjadi kunci kemerdekaan Indonesia.

Film ini menceritakan kisah Sani Tawainella (Chicco Jericho) yang ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon.

Dalam film tentang kemerdekaan Indonesia ini, cara Sani menyelamatkan anak-anak tersebut adalah melalui sepak bola.

Baca Juga: Jelang 17 Agustus, Ini 5 Rekomendasi Film Perang Indonesia yang Bisa Kamu Tonton

Lewat film ini, anak-anak dapat belajar soal persatuan tanpa memandang perbedaan lewat kegiatan sehari-hari.

Selain itu, film ini juga mengangkat semangat juang untuk mengharumkan nama bangsa.

5. Dennias, Senandung di Atas Awan

Film Kemerdekaan Indonesia untuk Anak: Dennia, Senandung di Atas Awan IMDb

Kawan Puan, bicara soal kemerdekaan Indonesia, kita juga perlu mengenalkan buah hati soal perjuangan anak-anak di Indonesia Timur yang jarang tersorot.

Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias.

Lewat film ini, buah hati dapat memaknai semangat perjuangan kemerdekaan anak Indonesia dari batasan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Selain itu, anak-anak juga dapat mengenal lebih dalam soal Bumi Cendrawasih yang menjadi bagian penting dari Indonesia.

Kawan Puan, itu dia rekomendasi film tentang kemerdekaan Indonesia untuk anak menjelang 17 Agustus.

Baca Juga: Review Film Kartini, Mimpi Perempuan untuk Merdeka dari Tradisi Patriarki

(*)