Pasalnya mengenakan pakaian berlapis bisa membuat tubuh merasa kepanasan.
Athletic Compression Shirts
Para atlet biasanya akan memakai athletic compression shirts dengan material spandex atau lycra untuk membantu pemulihan otot.
Mengenakan pakaian ini juga bisa difungsikan sebagai chest binder.
Kawan Puan juga bisa dengan mudah membelinya di e-commerce atau toko khusus alat-alat olahraga.
Efek Samping dan Risiko Penggunaan Chest Binder
Penggunaan chest binder memang bermanfaat untuk kondisi medis tertentu.
Namun cara mengikat bagian dada yang tidak tepat juga bisa menimbulkan efek samping dan risiko tersendiri.
Baca Juga: 5 Inspirasi Outfit ala Cewek Makjreng yang Viral di TikTok, Stylish!
Adapun kemungkinan risiko yang muncul adalah sakit dada, jaringan parut, terlalu panas, sesak napas, penumpukan cairan di paru-paru, kesulitan berbicara, sakit punggung, masalah kulit, hingga kasus terparah adalah tulang rusuk yang patah.
Maka dari itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis terlebih dahulu sebelum menggunakan chest binder dan pilihlah yang sesuai dengan tubuh kita.
Selain itu ada juga kondisi kesehatan tertentu yang tidak disarankan untuk mengenakan chest binder.
Misalnya Kawan Puan yang menderita asma, skoliosis hingga fibromyalgia.
Selain itu penting juga untuk diingat agar tidak menggunakan chest binder lebih dari delapan jam per hari, saat berolahraga maupun tidur.
Pemakaian chest binder yang viral di TikTok secara berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah di masa depan.
(*)