Parapuan.co - Baru-baru ini seorang murid SMK diduga menjadi korban penganiayaan.
Korban dengan inisial RH ini diduga menjadi korban penganiayan oleh guru di sekolahnya yang berinisial HT.
RH sendiri merupakan siswa di kelas XII SMKN 1 Jakarta.
Karena dugaan penganiayaan ini, RH mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kanan.
Dugaan penganiayaan ini berawal ketika HT mendapatkan laporan bahwa RH melakukan perundungan terhadap adik kelasnya.
Hal ini diunggapkan oleh orang tua RH, Ramdhani, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
"Anak saya dipanggil pada saat belajar ke ruangan guru, tiba-tiba ditanya kenapa? Anak saya bingung dia bilang 'tidak tahu', anak saya langsung ditempeleng, dipukul dadanya," ucap Ramdhani.
Tak hanya dipukul, berdasarkan keterangan Ramdani, RH juga didorong ke arah lemari yang ada di ruangan tersebut.
Karena hal itu, RH langsung tersungkur sebelum diinjak oleh HT.
Baca Juga: Viral Pengasuh Cubit hingga Tampar Anak, Ketahuan karena Rekaman CCTV
"Anak saya mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan, terus bibirnya juga terluka berdarah. Kami juga sudah visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," imbuh Ramdhani.
RH dengan didampingi orang tuanya melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polsek Sawah Besar pada Sabtu (13/8/2022).
AKP Patar Mula Bona, selaku Kapolsek Sawah Bear mengatakan bahwa pihak kepolisan sudah melakukan pemeriksaan pada RH dan kasus ini sedang dalam tahap penyidikan.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap pelapor (RH) dan saksi atau kawan korban. Saat ini sedang dalam tahap penyelidikan," ungkap AKP Patar Mula Bona.
Terkait peristiwa ini, Siti Hajar, selaku Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Jakarta Bidang Kesiswaan mengonfirmasi dugaan kekerasan yang dilakukan seorang guru.
"Iya saya sudah mengetahui kejadian tersebut, saya langsung mencari yang bersangkutan. Saya panggil, saya sudah menasihati beliau," kata Siti Hajar.
Siti menjelaskan, tindak kekerasan yang dilakukan HT berawal dari laporan yang diterima pihak sekolah terkait pemalakan dan perundungan yang dilakukan siswa kelas XII terhadap adik kelas.
Sayangnya, tindakan HT ini dinilai berlebihan.
Baca Juga: Polisi akan Periksa Nindy Ayunda Pekan Depan atas Dugaan Kasus Penganiayaan
"Jadi memang terakhir ini, kami di SMKN 1 Jakarta sedang ada laporan dari orang tua murid (ada pemalakan), pada akhirnya kami dalami," ucap Siti.
"Setelah kami dalami muncul dua nama siswa, dari dua nama tersebut ada nama yang bersangkutan RH itu," sambung dia.
Lebih lanjut, Siti akhirnya memanggil RH melalui wali kelasnya.
Ridho, selaku guru mata pelajaran otomotif SMKN 1 Jakarta juga mengaku mendengar suara benturan saat peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi.
"Saya sebenarnya ada di lokasi, ada suara benturan. Mengenai benturan itu memang saya tidak tahu itu suara benturan apa," ujar Ridho.
Ridho mengungkap bahwa dirinya tidak melihat secara jelas bagaimana peristiwa tersebut terjadi.
Setelah mendengarkan suara benturan, Ridho kemudian melihat RH mengalami luka di pelipis mata dan HT mengalami benjolan di bagian alis.
Ridho pun memanggil HT untuk mengajaknya berbicara tentang duduk perkara tersebut.
Terkait keseharian RH, Ridho tak menampik jika RH pernah melakukan kenakalan remaja.
"Keseharian RH, dia normal, kenakalan remaja dilakukan," tutup Ridho.
Baca Juga: Viral Video Anak Laki-Laki Dipukul di Parkiran Minimarket, Sang Ibu Berikan Pembelaan
(*)