Parapuan.co - Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membuka banyak sekali peluang dan kesempatan kerja baru.
Maka dari itu tak heran apabila banyak yang berminat untuk meniti karier di industri yang akan terus berkembang ke depannya ini.
Meskipun industri teknologi identik dengan peran laki-laki di dalamnya, namun bukan berarti perempuan tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier di sini.
Bahkan, perempuan pun bisa mencapai posisi kepemimpinan di industri teknologi apabila mereka memang memiliki keterampilan yang memadai.
Menurut Co-Founder dan Chief Product Officer (CPO) AwanTunai, Windy Natriavi, peran perempuan di industri teknologi sebenarnya sangat dibutuhkan.
“Kalau kita melihat adanya kebutuhan perempuan di teknologi, tentunya sangat besar,” ujar Windy kepada PARAPUAN, Rabu (10/8/2022).
Hanya saja, terdapat dua keterampilan wajib yang harus dimiliki perempuan jika ingin berkarier di perusahaan teknologi.
Sebagai salah satu yang sudah berkarier di industri ini sejak tahun 2015 silam, Windy percaya kemampuan untuk selalu berpikir terbuka dan melakukan hal yang membuatmu merasa tidak nyaman merupakan hal terpenting di sini.
“I think yang wajib banget adalah kemampuan untuk selalu berpikir terbuka dan juga kemampuan untuk melakukan hal yang tidak comfortable, enggak nyaman,” jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Windy Natriavi, Sosok Perempuan di Balik Startup Fintech AwanTunai
Pasalnya, pertumbuhan atau perkembangan memang akan selalu identik dengan rasa ketidaknyamanan.
“Jadi it is very uncomfortable dan will always be uncomfortable. Growth itu memang selalu identik dengan ketidaknyamanan,” tegasnya.
Windy bahkan menceritakan pengalamannya ketika pertama kali bekerja di salah satu perusahaan teknologi ride-hailing, Gojek.
“Contoh gampangnya saja, pas aku masuk Gojek, itu berubah banget dari yang tadinya bekerja di konsultan. Ini langsung eksekusi, harus serba cepat, itu sangat tidak nyaman,” cerita perempuan yang juga merupakan Co-Founder dan Chief Lady Boss di WomenWorks.
Meskipun begitu, keterampilan yang dimilikinya berhasil membuatnya dipromosikan hanya dalam waktu singkat.
“Dalam satu tahun, akhirnya aku dipromosikan jadi VP of Growth, itu pun jadi harus belajar lagi hal baru dan berhubungan dengan orang-orang yang mungkin juga baru dan bertanya-tanya kemampuannya seperti apa,” lanjutnya lagi.
Apalagi teknologi merupakan industri yang akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan munculnya berbagai inovasi baru.
Dengan demikian, kamu harus bisa beradaptasi dengan perubahan yang akan terus ada, mulai dari perubahan sistem sampai skalabilitas di dalam industri.
Baca Juga: Lewat WomenWorks, Windy Natriavi Berambisi Dukung Perempuan Mandiri Finansial
“Dan di teknologi, it’s all about growth. Growth of the database, growth of the scalability, growth of the system, karena memang prinsip dari industri teknologi adalah, industri ini akan profitable seiring dengan pertumbuhan,” terang perempuan kelahiran 2 Juni 1990 itu.
Lebih dari itu, selain dua keterampilan tersebut, ia menekankan pentingnya bersikap asertif saat memutuskan untuk bekerja di industri ini.
“Di dunia teknologi di mana you have to be clear, assertive, jadi involves in a lot of things yang mungkin uncomfortable at first, tapi memang dibutuhkan,” tutup Windy. (*)