Usahanya ini pun terus berkembang, bahkan di masa pandemi Covid-19 kemarin ia menambah sejumlah menu dan mendapatkan berbagai sertifikasi untuk produk dagangannya.
Kini produk dari Rendang Uni Tutie sudah bervariasi antara lain rendang sapi, rendang paru, rendang jengkol, rendang kacang merah, bumbu rendang, dendenga balado, kalio daging, dan sambalado daging.
Agar mempertahankan cita rasa otentiknya, ia sengaja menggunakan bahan baku lokal serta rempah alami Indonesia yang sudah dikenal sebagai bahan antioksidan.
Proses pemasakannya pun dilakukan secara seksama dan dikemas dengan teknologi modern, sehingga produk-produk makanan ini memiliki umur simpan lebih dari 12 bulan di suhu ruang.
Ekspor ke Luar Negeri
Uni Tutie mengatakan selama mengembangkan produk rendang ini, ia terus belajar tentang pengelolaan produk hingga cara ekspor, agar produknya dikenal di mancanegara.
Produk dari Rendang Uni Tutie juga diproduksi menggunakan produk pilihan sesuai dengan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan standar makanan halal.
"HACCP saya dapat tahun 2021 saat pandemi. Sekarang sudah pernah ekspor 10 dus sekali kirim dan repeat order. Memang belum setiap bulan pengirimannya, tapi kami penjajakan ke semua tempat," kata Uni Tutie.
Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor produk dari Rendang Uni Tutie antara lain Amerika Serikat, Australia, hingga Brunei Darussalam.
Berkat ketekunannya, Uni Tutie mengaku telah mengantongi keuntungan bisnis hingga ratusan juta rupiah. Inspiratif sekali ya, Kawan Puan!
(*)
Baca Juga: Sukses Kembangkan Bisnisnya, Owner Swepo Bagikan 4 Tips Gaet Pelanggan di TikTok Shop