Parapuan.co- Di balik kemerdekaan Republik Indonesia, ternyata ada peran penting para perempuan di dalamnya.
Selain Ibu fatmawati, ada sosok pahlawan perempuan bernama Satsuki Mishima yang turut berjasa atas perumusan naskah proklamasi.
Satsuki Mishima adalah perempuan Jepang yang berprofesi sebagai seorang sekretaris sekaligus pembantu rumah tangga Laksmana Maeda.
Lantas mengapa ada orang Jepang seperti Laksamana Maeda dan Sasuki Mishima dipilih membantu kemerdekaan Indonesia? Berikut kisahnya untuk Kawan Puan!
Melansir Tribunnews.com, pada 16 Agustus 1945, Sukarno dan Hatta diculik oleh Soekarni Kartodiwirjo dan beberapa pemuda ke Rengasdengklok, Jawa Barat.
Ketika mendengar informasi tersebut, Achmad Subardjo yang bekerja di kantor penasihat angkatan darat Jepang mendapatkan langsung menuju ke Rengasdengklok.
Achmad Subardjo menuju ke Rengasdengklok untuk bernegosiasi agar Soekarno-Hatta bisa dibebeaskan.
Para pemuda kemudian bersedia membebaskan Soekarno-Hatta dengan syarat proklamasi harus segera diumumkan tanpa bantuan Jepang.
Malam harinya, Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta untuk memverifikasi kekalahan Jepang di tangan sekutu.
Baca juga: Jadi Salah Satu Pahlawan Perempuan di Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ini Peran Penting Fatmawati