Parapuan.co - Dalam kehidupan pernikahan, normalnya laki-laki berperan sebagai kepala rumah tangga.
Sebagian besar orang mungkin berpikir, bahwa menjadi kepala rumah tangga berarti punya peran lebih dominan.
Padahal kenyataannya tidak sedikit istri yang memiliki peran lebih dominan dalam kehidupan pernikahan.
Bahkan, dominasi istri juga tidak lantas membuat suami merasa minder, tetapi banyak juga yang mendukung.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Dra. Dharmayati Utoyo Lubis, MA. Ph.D. sebagaimana dikutip dari NOVA.
Menurut Dharmayanti, adakalanya suami tidak mempermasalahkan dominasi istri dalam rumah tangga lantaran ia menyerahkan semua urusan kepada istrinya.
"Banyak juga yang suaminya malah mendukung. Artinya, si suami memang menyerahkan semua urusan pada istri. Jadi, dia tak masalah jika istrinya dominan," kata Dharmayanti.
"Sebaliknya, si istri pun senang-senang saja diberi kerjaan banyak. Toh, kalau ia merasa kebanyakan tugas dan tak bisa melakukannya, ia akan ke suaminya dan minta tolong," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dharmayanti menjelaskan alasan yang membuat seorang istri menjadi lebih dominan dalam hubungan pernikahan. Berikut penjelasannya!
Baca Juga: Bisa Bikin Hubungan Jadi Beracun, Ini 5 Tanda Pasangan Dominan
1. Ada Kesepakatan dengan Suami
Umumnya, seseorang akan mencari pasangan yang setara dan bisa saling mengisi, bukan untuk bergantung.
Namun, terkadang ada laki-laki yang merasa dirinya submissive sehingga mencari pasangan/istri yang punya karakter dominan.
Kalau sudah begitu dari awal, tentulah suami tidak mempermasalahkan apakah istrinya lebih dominan atau tidak.
Ditambah lagi, dominasi suami maupun istri dalam kehidupan pernikahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Artinya suami bisa dominan dalam pekerjaan dan kepemimpinan. Lalu, istri dominan dalam mengurus anak dan rumah tangga misalnya.
2. Adanya Miskomunikasi
Bisa jadi, istri terlihat lebih dominan bukan karena ingin, tetapi terpaksa karena ada miskomunikasi dengan suami.
"Suami menganggap istrinya mengambil alih kekuasaan, sehingga ia tak bisa melakukan apa-apa," terang Dharmayanti.
"Ia merasa seolah tak dianggap, sementara istri menganggap suaminya tak tergerak melakukan apa-apa. Jadi, ada perbedaan persepsi," tuturnya lagi.
Sebagai contoh, suami diam saja ketika mobil mogok, sehingga istrilah yang harus membawa mobil ke bengkel.
Kalau tidak dikomunikasikan, ini akan menjadi masalah. Padahal istri tidak secara sengaja menjadi dominan.
Apakah kamu dan pasangan saling mengisi atau ada yang lebih dominan dari satu sama lain?
Baca Juga: Catat, Ini Pentingnya Menjaga Rahasia dan Privasi dalam Pernikahan
(*)