Parapuan.co - Kawan Puan, istilah gap year mulai populer di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Lalu apa itu Gap Year? Gap year sendiri adalah tahun jeda atau sebuah periode di saat seseorang memutuskan untuk mengambil waktu rehat dari aktivitas pendidikan formalnya.
Banyak pelajar memilih gap year karena berbagai alasan, antara lain belum menemukan jurusan yang cocok, kondisi ekonomi tidak mendukung, hingga ingin bekerja terlebih dahulu.
Namun, kerap kali tak banyak orang yang memilih untuk melakukan gap year.
Tak sedikit dari orang yang melakukannya dianggap kurang wajar.
Padahal ada beberapa tokoh dunia yang memilih untuk mengambil gap year, seperti Steve Jobs, JK Rowling, Benedict Cumberbatch, bahkan Albert Einstein.
Mengambil gap year sendiri juga dapat memberikan beberapa manfaat.
Salah satunya adalah membuat para pelajar menjadi lebih matang dan dewasa dalam menentukan tujuan.
Selain itu, gap year juga bisa memberikan waktu untuk refleksi diri, eksplorasi hal-hal baru, dan punya banyak waktu luang untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK di tahun berikutnya.
Baca Juga: 3 Kelebihan Mengambil Gap Year, Salah Satunya Mengenal Diri Sendiri
Memang, gap year memiliki sisi positifnya. Kendati begitu ada hal yang harus diperhatikan, Kawan Puan.
Menjalani gap year tentunya juga harus tetap produktif agar memberi manfaat positif buatmu.
Pasalnya, waktu yang digunakan untuk gap year akan sia-sia jika tidak diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.
Untuk itu, platform edukasi berbasis teknologi, Zenius memberikan tips bagi yang ingin menjalani gap year berikut ini.
1. Membuat Daftar Kegiatan
Agar gap year menjadi produktif dan bermanfaat, cobalah untuk menyusun daftar kegiatan yang akan dilakukan.
Kawan Puan bisa melakukan kegiatan yang menambah pengalaman dan tidak dipelajari di sekolah sebelumnya.
2. Asah Soft Skill
Gunakan kesempatan gap year ini untuk mengasah soft skill yang kita miliki.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gap Year dan 4 Alasan Mengapa Seseorang Memilihnya
Kamu bisa menjadi relawan sebuah kegiatan, menjelajah ke tempat yang belum pernah dikunjungi, atau mencoba membangun usaha sendiri.
3. Cari Kegiatan dengan Nilai Tambahmu
Manfaatkan waktu gap year untuk melakukan hal yang memberi nilai tambah.
Kamu bisa mengikuti kursus bahasa asing, mendaftar magang, atau mencari pekerjaan sampingan.
4. Menjaga Komitmen
Agar tidak terlena, menjaga komitmen penting untuk dilakukan pejuang gap year.
Disarankan, kamu bisa membuat roadmap untuk merencanakan kegiatan secara umum selama setahun ke depan.
Sementara itu, evaluasi kegiatan setiap harinya dapat dilakukan melalui learning progress.
5. Mencari Motivasi dan Dukungan
Baca Juga: 3 Cara Menyiasati Gap Year Karier Agar Segera Mendapat Pekerjaan Baru
Selain dari dalam diri, coba jaga komitmen dengan mencari motivasi dari luar.
Masuklah ke dalam lingkungan yang juga memiliki fokus yang sama.
Saat ini, ada banyak grup-grup belajar yang berfokus pada anak-anak gap year yang dapat diikuti baik daring maupun luring.
(*)