Parapuan.co- Kawan Puan mungkin tidak asing dengan istilah sales leader di dalam dunia karier. Namun pernahkah kamu mendengar istilah hybrid sales leader?
Sesuai dengan namanya, sales leader bertanggung jawab bertanggung jawab terhadap kinerja penjualan dari tim yang dipimpinnya.
Posisi ini juga berperan dalam membentuk tim sales solid untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan.
Sales leader juga harus membuat strategi, merekrut orang-orang yang tepat, memotivasi mereka, dan meningkatkan produktivitas tim dalam jangka panjang.
Kini perkembangan digital semakin mumpuni dan membuat sebagian orang bisa bekerja di rumah atau dimana saja.
Hal itulah yang membuat munculnya profesi hybrid sales leader, yakni seorang sales leader yang mampu memimpin, mengatur, mengembangkan kinerja dan produktivitas tim sales, baik secara online maupun offline dengan pendekatan teknologi.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang hybrid sales leader harus memahami konsep H20 atau nilai-nilai bekerja yang dikenal dengan Hi Tech, Hi Touch, dan Oasis.
Melansir Kompas.com, hi tech atau teknologi tinggi maksudnya ialah seorang hybrid sales leader sudah harus terbiasa dengan menggunakan teknologi terkini dalam bekerja dan tidak boleh gaptek (gagap teknologi) ataupun kudet (kurang update).
Pasalnya, teknologi adalah salah satu alat bagi tim sales untuk meningkatkan penjualan dan membantu untuk memimpin, memonitor, mengatur serta memotivasi tim sales.
Baca juga: Salesperson Perlu Tahu 6 Teknik Penjualan Berikut agar Omzet Meningkat
Berbeda dengan hi tech, hi touch adalah sebuah sentuhan, baik yang Kawan Puan dapatkan dari Tuhan maupun sesama.
Merujuk pada apa yang disampaikan John Naisbitt dalam bukunya High Tech, High Touch, aspek hi touch adalah mengakui atau memercayai adanya sesuatu yang lebih besar di luar diri kita, entah kemanusiaan atau ketuhanan.
Dalam konteks profesi sales leader, nilai ini menitikberatkan bagaimana peran atasan mampu memberikan sentuhan motivasi yang berkesan kepada para tim sales.
Hi Touch sangat penting dilakukan agar tim sales dapat bekerja dengan nyaman dan mempersembahkan yang terbaik untuk pekerjaannya.
Hal inilah yang membuat profesi seorang hybird sales leader tidak bisa hidup full online 100 persen dan tetap membutuhkan pertemuan fisik untuk transfer energi dan emosi positif.
Seorang hybrid sales leader harus bisa memberikan motivasi kepada rekan kerja, bawahan dan pelanggan agar tersentuh dan tertarik terhadap apa yang ditawarkan.
Terakhir adalah oasis, yang mana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti tempat, pengalaman, dan sebagainya yang menyenangkan di tengah-tengah suasana yang tidak baik.
Dalam hal ini, seorang sales leader harus mampu melakukan oasis, yaitu menyenangkan timnya di tengah-tengah suasana yang tidak baik.
Salah satu bentuk praktik seorang sales leader menerapkan nilai oasis ialah memberikan solusi kepada bawahan, rekan kerja, perusahaan, pelanggan serta orang banyak dengan menggunakan pendekatan hi tech dan hi touch.
Baca juga: Gojek Buka Lowongan Kerja Startup Posisi Sales Executive untuk Lulusan S1
Kawan Puan, demikian tadi pengertian terkait apa itu profesi hybrid sales leader serta ketiga nilai yang harus dimilikinya. (*)