Parapuan.co - Kawan Puan pernah merasa kesulitan memilih baju saat akan bepergian ke luar rumah?
Apalagi jika Kawan Puan memiliki banyak sekali pilihan pakaian di lemari, mungkin kamu sering merasa kewalahan saat harus bersiap-siap untuk pergi.
Kalau kamu merupakan salah satu yang sering merasa demikian, salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah mencoba capsule wardrobe atau lemari kapsul.
Lemari kapsul merupakan koleksi pakaian terkurasi, biasanya terdiri dari 30 sampai 50 helai pakaian versatile yang menjadi favoritmu.
Dikutip dari The Every Girl, lemari kapsul terdiri dari koleksi atasan, bawahan, dress, outerwear, sepatu, dan aksesori yang dapat dengan mudah dipadukan.
Menciptakan lemari yang berisi fashion item esensial dan timeless ini berarti kamu memiliki lebih sedikit pakaian trendy yang hanya akan dipakai pada musim tertentu.
Alih-alih fokus pada tren pakaian terkini, Kawan Puan bisa lebih fokus dengan kualitas pakaian yang bisa dipakai selama bertahun-tahun.
Mengkurasi pakaian di lemari dan memisahkan fashion item esensial yang menjadi favoritmu juga akan mempermudah kamu dalam memilih pakaian ketika harus keluar rumah.
Lebih dari itu, ketika kamu berbelanja pakaian dengan pola pikir atau pendekatan capsule wardrobe ini, Kawan Puan dapat terhindar dari perilaku konsumtif.
Baca Juga: Modis Tanpa Terlihat Berlebihan, Ini Cara Mix and Match Gaya Minimalis
Pasalnya, kamu bisa memastikan semua pakaian yang dibeli dan akan digantung di lemari bisa terus dipakai, setidaknya sampai dua tahun ke depan.
Perubahan pola pikir ini pun tak hanya mencegah perilaku impulsif saat belanja, namun membuatmu tampil lebih percaya diri lewat pakaian yang bisa dipadupadankan dengan berbagai gaya.
Bagi Kawan Puan yang ingin mencoba menciptakan lemari kapsulnya sendiri, berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu ambil, melansir Real Simple.
1. Perhatikan Kebiasaan dalam Berpakaian
Sebelum mulai mengkurasi isi lemarimu, Kawan Puan perlu terlebih dahulu memahami pakaian seperti apa yang kamu suka pakai berulang.
Cobalah perhatikan selama beberapa minggu dan catat kebiasaan yang kamu miliki ketika berpakaian, kemudian pisahkan pakaian tersebut untuk menandakannya.
Apakah kamu mengenakan celana jeans yang sama berulang kali? Atau ada warna tertentu yang paling sering kamu pakai?
2. Ketahui Gayamu
Baca Juga: Dari Jam sampai Anting, Ini 5 Aksesori yang Bisa Menunjang Gaya Minimalis
Apabila sudah memahami kebiasaan dalam berpakaian, maka Kawan Puan akan lebih mudah dan percaya diri dalam menentukan gaya yang menjadi ciri khas.
Menurut penata busana dan pendiri Mindful Closet, Dacy Gillespie, lemari kapsul tidak melulu harus berisi pakaian klasik, sederhana, dan minimalis.
“Inti dari lemari kapsul adalah kamu memiliki lebih sedikit pakaian. Jika kamu suka padu padan pakaian bermotif atau print dan pakaian berwarna, boleh saja lemari kapsulnya berisi pakaian tersebut, namun dengan jumlah yang lebih sedikit,” jelasnya.
Hal yang paling penting, isi dari lemari kapsul tersebut dapat mencerminkan gaya masing-masing, sehingga dapat tercipta solusi yang lebih berkelanjutan.
Selain gaya, jangan lupa untuk mengetahui warna pakaian yang paling cocok denganmu.
3. Tetapkan Parameter
Tak perlu meniru isi capsule wardrobe orang lain, Kawan Puan harus fokus pada preferensi pribadi saat membuat lemari dengan konsep ini.
Tetapkanlah parameter untuk diri sendiri, misalnya jika kamu merupakan penggemar tas, maka tak ada salahnya fokus mengkurasi fashion item lainnya selain tas.
Jumlah pakaian yang ingin disimpan pun dapat bervariasi pada masing-masing orang, mulai dari 30 helai, 40 helai, atau bahkan 50 helai pakaian.
Baca Juga: Stylish Tanpa Ribet, Ini 5 Fashion Item yan Perlu Dimiliki untuk Tampil Minimalis
4. Kurasi Isi Lemari
Memilih fashion item yang ingin dikurasi lebih mudah ketika kamu sudah memahami gaya dan kebiasaan dalam berpakaian.
Saat mengkurasi pakaian, Kawan Puan juga bisa mempertimbangkan aktivitas sehari-hari.
“Sebagai contoh, jika kamu menghabiskan 60 persen waktumu di luar dengan kegiatan aktif, maka lemari kapsul tidak seharusnya berisi 60 persen pakaian kerja,” ungkap Gillespie.
Menanamkan pikiran seperti ini akan mempermudah kamu memisahkan pakaian yang sekiranya akan jarang dipakai, sebab tujuannya adalah untuk menyimpan must-have item.
“Kalau aku, aku akan menyimpan pakaian favorit dan yang paling sering dipakai, serta apapun yang bisa menunjangnya, seperti item basic,” lanjutnya.
5. Teruskan Gaya Hidup Ini
Jika sudah berhasil menciptakan lemari kapsul sendiri, selanjutnya kamu bisa terus menerapkan gaya hidup ini, termasuk saat berbelanja sekalipun.
Cara ini dapat membantumu agar tidak mudah tergoda dan memenuhi berbagai keinginan impulsif ketika berbelanja.
Saat ingin belanja pakaian, buatlah daftar pakaian yang ingin dibeli secara rinci, sehingga Kawan Puan pun lebih terkontrol.
Itulah penjelasan serta cara membuat capsule wardrobe atau lemari kapsul, yang bisa kamu jadikan solusi untuk mengurangi pakaian terlalu menumpuk di lemari.
Baca Juga: Simple dan Minimalis, Ini Tips Outfit Photo Professional untuk LinkedIn
(*)