Ruby menjelaskan, jika anak muda memang belum bisa banyak menabung atau menginvestasikan uangnya, setidaknya kelolalah uangnya dengan baik.
“Kalau kita belum bisa menabung terlalu banyak, investasi terlalu banyak, minimal kita enggak memberatkan. Itu dulu. Karena kita enggak mau anak kita jadi generasi sandwich, kan?” pungkasnya dalam kesempatan yang sama.
Ruby kemudian memberikan perkiraan yang bisa kamu jadikan patokan untuk menghitung kebutuhan di masa depan.
Cara ini bisa kamu terapkan untuk membuat perkiraan berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan finansial masa depan.
“Sadar enggak sadar, inflasi itu jalan terus. Kalau saya riset pribadi, setiap 20 tahun, kebutuhan itu naik satu kali lipat, kurang lebih. Jadi kita mengira-mengira dari sekarang. Kalau kita enggak menabung, enggak berinvestasi, kita akan kalah dengan itu,” ujar Ruby.
Di sisi lain, apabila Kawan Puan saat ini sudah memiliki tabungan dan portofolio investasi yang baik, selanjutnya yang harus dilakukan adalah untuk mengurangi pengeluaran.
Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa terus meningkatkan jumlah uang yang dapat dialokasikan ke tabungan serta instrumen investasi.
“Setelah menabung, berinvestasi, berikutnya adalah mengurangi pengeluaran. Kemudian naikkan penghasilan dan tabungan serta investasi,” tutup Ruby. (*)
Baca Juga: OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: 78 Persen Anak Muda Tak Paham Produk Investasi