Parapuan.co – Mungkin banyak dari Kawan Puan yang percaya bahwa produk mahal punya kualitas lebih baik dibandingkan skincare murah, atau cokelat bisa menyebabkan jerawat hingga pemilik kulit berminyak tak perlu pakai pelembap.
Namun tahukah Kawan Puan, bahwa ternyata tidak semua mitos-mitos yang beredar di kalangan beauty enthusiast tersebut benar adanya.
Seperti disampaikan oleh pakar kecantikan dari RY dan Doctor Fox, Dr. Deborah Lee, bahwa masih banyak yang memiliki kepercayaan yang salah tentang perawatan kecantikan.
Melansir dari Daily Mail, ini dia mitos tentang kecantikan yang disangkal oleh Dr. Deborah:
1. Makan coklat menyebabkan jerawat
Mitos tentang cokelat bisa menyebabkan jerawat mungkin sudah sering Kawan Puan dengar, bahkan sejak usia remaja.
Padahal Dr. Deborah menilai bahwa semua makanan yang kita konsumsi, tak hanya cokelat, dapat memengaruhi kondisi kulit kita.
Bahkan menurutnya, jerawat lebih jarang terjadi pada orang-orang yang tidak mengonsumsi makanan khas negara-negara Barat.
Pasalnya, makanan Barat lebih banyak memiliki kandungan dengan glisemik tinggi, yaitu makanan berkarbohidrat tinggi seperti roti, biskuit dan kue.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Remaja dengan Harga di Bawah Rp 50 Ribu
Ditambahkan lagi olehnya, bahwa mengonsumsi cokelat dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan jerawat.
Justru, ia menyarankan untuk memilih jenis dark chocolate 70 atau 80 persen, karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
2. Kulit berminyak tidak butuh pelembap
Banyak dari kita yang masih berpikir bahwa pemilik kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembap lagi agar wajah tidak jadi lebih oily.
Namun, anggapan ini disangkal oleh Dr. Deborah yang mengatakan bahwa kulit berminyak terjadi karena kulit menghasilkan terlalu banyak minyak alami atau sebum.
Tapi penting untuk diingat bahwa minyak tidak sama dengan menghidrasi kulit.
Justru kebalikannya, jika kita menghindari penggunaan pelembap maka akan membuat kulit semakin berminyak.
Dr. Deborah pun menyarankan untuk kamu pemilik kulit berminyak, memilih pelembap yang tepat dan yang tidak akan menyumbat pori-pori.
Baca Juga: Masalah Kulit yang Kerap Dialami Remaja dan Cara Mengatasinya (Bagian 2)
3. Pakai make up setiap hari buruk bagi kulit
Umum mendengar anggapan bahwa menggunakan riassan setiap hari akan menyumbat kulit dan pori-pori yang menyebabkan jerawat.
Tapi menurut Dr. Deborah, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan makeup setiap hari berdampak buruk bagi kulit, selama mengikuti aturan yang tepat.
Aturan tersebut adalah selalu menghapus riasan sebelum tidur, karena makeup akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Selain itu, alih-alih menggunakan makeup wipe (tisu pembersih make up), Dr. Deborah menyarankan untuk double cleansing dan mencuci muka dengan facial foam.
“Saya juga merekomendasikan untuk membersihkan makeup brush setidaknya sebulan sekali, karena kuas jadi tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri dari keringat dan sel kulit mati,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan untuk selalu menggunakan sunscreen sebelum merias wajah dan jangan berbagi makeup dengan orang lain.
4. Tidak membutuhkan sunscreen jika sudah pakai foundation
Memang, beberapa produk foundation sudah ada yang mengandung spf. Namun itu saja tidak cukup untuk membuatmu merasa tak perlu lagi menggunakan tabir surya.
Baca Juga: Pemula Pakai Retinol? Ini Konsentrasi yang Harus Dipakai agar Tidak Berlebihan
Pasalnya seperti disampaikan oleh Dr. Leslie Baumann, seorang dokter kulit, kita tetap membutuhkan sunscreen sebelum foundation dengan kandungan spf sekalipun.
Jika tetap tak ingin menggunakan sunscreen, ia pun menjelaskan setidaknya dibutuhkan tujuh lapisan foundation dan 14 lapis bedak tabur untuk dapat melindungi kulit dari sinar matahari.
Tentu saja, langkah ini tidaklah lebih praktis dibandingkan menggunakan sunscreen, bukan?
Maka dari itu, menurut Dr. Leslie selalu gunakan sunscreen setelah pelembap dan sebelum menggunakan foundation yah Kawan Puan.
Namun, beri waktu beberapa saat agar sunscreen meresap sebelum kamu merias wajah yah.
5. Kurang tidur menyebabkan mata panda
Banyak dari kita percaya bahwa kurang tidur bisa menyebabkan mata panda.
Namun ternyata, menurut Dr. Deborah, lingkaran di bawah mata tak ada hubungannya dengan seberapa lama kita tidur.
Ditambahkan olehnya, lingkaran mata justru lebih banyak terjadi karena faktor genetik turun temurun, yang disebabkan oleh tipis dan halusnya kulit di bawah mata.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Eye Cream Kandungan Kafein yang Jadi Skincare Viral di TikTok
“Lingkaran di bawah mata cenderung memburuk seiring bertambahnya usia karena kulit kendur dan hilangnya lemak subkutan,” jelas Dr. Deborah lagi.
Untuk diketahui, lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit dan dapat terlihat, serta dapat dicubit.
Disarankan, untuk banyak minum air dan teratur mengoleskan pelembap dan krim mata di area lingkaran matamu yah.
6. Harus menggunakan krim mata pada usia tertentu
Tentu banyak kita dengar bahwa ketika memasuki usia 25 tahun, kita sudah harus menggunakan produk krim mata.
Namun ternyata, menurut Dr. Deborah, krim wajah biasa memiliki fungsi yang sama saja dengan krim mata. Jadi menurutnya, tak ada waktu spesifik untuk menggunakan krim mata.
Namun ia menyarankan, jika ingin memperbaiki kondisi kulit di sekitar area mata, maka gunakanlah krim mata dengan kandungan retinol.
Krim mata yang mengandung retinol dan mempercepat pergantian sel dapat digunakan sejak usia 25 tahun.
“Retinol juga merangsang produksi elastin dan dapat membantu mencegah perkembangan garis-garis halus dan kerutan,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Sedang Tren Krim Mata dengan Hydrogenated Retinol dan Arginine, Apa Manfaatnya?
Selain itu, kamu juga bisa mencari krim mata dengan vitamin C yang merupakan antioksidan kuat dan asam hialuronat yang dapat membantu mengencangkan kulit.
7. Produk mahal lebih baik
Kita pasti akrab mendengar ‘ada harga ada kualitas’. Ini pun membuat orang mengira bahwa produk berharga mahal akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan harga yang lebih murah.
Namun, menurut Dr. Deborah, bahwa itu tak semuanya benar. Bagus atau tidaknya sebuah produk kecantikan sangat bergantung pada bahan yang digunakan.
Maka dari itu ia selalu menyarankan untuk selalu membaca label produk untuk mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam skincare atau makeup yang akan kamu beli atau gunakan.
“Kamu juga harus membeli produk perawatan kulit yang tepat dengan tipe kulit dan selalu lakukan riset sebelum membeli apapun,” tambahnya.
8. Kamu bisa menghentikan jerawat
Siapa yang sering mendengar bahwa jerawat hanya akan muncul ketika kamu remaja?
Tapi tahukah kamu, menurut Dr. Lee, jerawat dapat menyerang semua usia, bahkan hingga kamu dewasa.
Baca Juga: Muncul Jerawat Meradang, Begini Cara yang Tepat untuk Mengatasinya
“Meskipun jerawat umumnya paling banyak keluar saat usia remaja dan cenderung membaik seiring bertambahnya, namun banyak perempuan yang masih terus berjuang dengan jerawat meski mereka hidup hingga dewasa,” tambahnya.
Maka dari itu, ada istilah yang biasa kita dengar dengan adult acne atau jerawat orang dewasa. Jerawat orang dewasa terjadi pada siapa saja yang berusia di atas 25 tahun.
Dan jerawat ini lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki dan dapat bertahan hingga melewati usia 50 tahun.
9. Skincare bekerja sama baiknya dengan prosedur kosmetik
Mungkin banyak dari kita berpikir bahwa skincare saja cukup untuk membuat kulit kita terlihat lebih muda, sehingga tak membutuhkan prosedur kosmetik.
Tapi, menurut Dr. Deborah, prosedur kosmetik seperti perawatan laser, suntikan dan filler memiliki kecepatan hasil yang berbeda dibandingkan hanya menggunakan skincare saja.
“Prosedur kosmetik dapat membuatmu terlihat jauh lebih muda, menghaluskan kerut dan mengencangkan kulit yang kendur – semu tanda penuaan,” paparnya.
Kendati demikian, ia tetap mengingatkan bahwa skincare adalah kunci penting untuk kulit yang sama.
Jadi, jangan lagi percaya dengan mitos-mitos kecantikan yang sering kita dengar yah Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Sebelum Melakukan Prosedur Kosmetik, Kenali Dulu Jenis dan Manfaatnya