Parapuan.co - Kusta atau lepra adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
Kondisi ini dapat menyebabkan luka pada kulit dan kerusakan saraf di lengan, kaki, dan area kulit di sekitar tubuh.
Kusta ditularkan melalui kontak erat dan berulang, serta melalui lendir yang keluar dari tubuh pengidap saat batuk atau bersin.
Melansir WebMD, kusta ditentukan oleh jumlah dan jenis luka kulit. Jenis-jenisnya terdiri dari sebagai berikut.
1. Kusta Tuberkuloid
Kusta tuberkuloid tergolong ringan dan tidak terlalu parah. Pengidap hanya memiliki satu atau beberapa bercak kulit berwarna pucat (paucibacillary).
Area kulit yang terkena biasanya mati rasa karena kerusakan saraf di bawahnya.
2. Kusta Lepromatosa
Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Penyebaran Penyakit Kusta yang Viral di TikTok
Gejala kusta lepromatosa berupa benjolan kulit yang lebar dan ruam (multibacillary), mati rasa, dan kelemahan otot.
Organ tubuh seperti hidung, ginjal, dan organ reproduksi terutama pada laki-laki juga dapat terpengaruh.
3. Kusta Borderline
Pengidap kusta borderline memiliki gejala gabungan antara jenis kusta tuberkuloid dan lepromatosa.
Penyakit kusta bisa disembuhkan. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pengobatan gratis untuk semua pengidap kusta.
Pengobatan tergantung pada jenis kusta, biasanya diberikan perawatan antibiotik untuk mengobati infeksi.
Jangka waktu pengobatan biasanya dilakukan selama 6 bulan sampai satu tahun atau bisa lebih lama pada kusta yang parah.
Pengobatan kusta lainnya adalah terapi multidrug (MDT), yang merupakan gabungan beberapa antibiotik.
Pengidap juga dapat menggunakan obat anti-inflamasi untuk mengontrol nyeri saraf dan kerusakan yang berhubungan dengan kusta.
Nah, itulah penjelasan tentang jenis-jenis kusta beserta pengobatannya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Catat! 5 Pola Hidup Sehat Ini Bisa Tingkatkan Kesehatan Kulit Tubuh
(*)