Parapuan.co - Sebagai salah satu potongan rambut yang tak lekang oleh waktu, tak heran jika rambut bob masih terus digemari oleh banyak perempuan hingga saat ini.
Gaya rambut ikonik ini bahkan masih sering terlihat di berbagai runway, street style, sampai berbagai look di majalah fashion.
Identik dengan kesan klasiknya, potongan ini bahkan menjadi ciri khas berbagai perempuan ternama di dunia, misalnya saja Coco Chanel dan Anna Wintour.
Rambut bob sendiri sebenarnya bukan hanya sekadar potongan rambut, namun juga mencerminkan kepercayaan diri seseorang.
Bahkan tak jarang rambut bob merepresentasikan pilihan perempuan untuk melepaskan diri dari tradisi, seperti dikutip dari Fashionista.
Meskipun rambut pendek sudah terlihat pada perempuan sejak ribuan tahun lalu, namun standar kecantikan zaman dahulu, terutama di sejarah Barat, selalu khas dengan rambut panjang.
Ya, penampilan dengan potongan rambut ini erat kaitannya dengan kesan memberontak, terutama di awal abad ke-20.
Baca Juga: Sedang Tren, Ini 5 Pilihan Gaya Rambut Bob yang Bisa Kamu Coba
Popularitas gaya rambut bob di Barat mulai terlihat sejak 1920-an.
Namun, pada 1920, New York Times menelusuri asal-usul gaya rambut ini hingga ke tahun 1903, ketika dua mahasiswi di perguruan tinggi Bryn Mawr terlihat dengan rambut pendek saat bermain basket.
Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa rambut bob populer di Greenwich Village di antara tahun 1908 dan 1912, karena adanya pengaruh gaya “perempuan intelektual” dari Rusia.
Kendati potongan rambut bob sudah sering terlihat di kalangan perempuan pemberontak, banyak sejarawan yang melacak awal mula tren potongan ini.
Yakni setelah seorang penari bernama Irene Castle terlihat dengan rambut pendeknya pada 1914.
Kemudian pada 1915, Vogue pernah menampilkan iklan transformasi gaya rambut yang bisa dicoba oleh perempuan di masa itu.
Walaupun sudah mulai populer, nyatanya kala itu masih banyak salon yang tidak berani untuk memotong rambut pelanggannya menjadi terlalu pendek, sehingga tak sedikit perempuan yang akhirnya harus memotong rambutnya di barbershop.
Terlepas dari asalnya, seperti disebutkan sebelumnya, rambut bob menjadi ciri khas gaya rambut perempuan muda pemberontak di tahun 1920-an.
Baca Juga: Simak, Ini 4 Cara Terlihat Stylish dengan Rambut Ikal Gaya Bob!
Potongan rambut ini dapat melengkapi siluet ramping yang mendominasi fashion perempuan di dekade ini.
Sejumlah aktris ternama yang identik dengan rambut bob di antaranya Clara Bow dan Louise Brooks dengan razor-sharp cut-nya.
Di awal tahun 1920-an pula, rambut bob diminati oleh jutaan perempuan di berbagai kalangan usia dan kelas sosial.
Namun, tren rambut pendek ini juga sempat menuai kontroversi karena tampilannya yang membuat perempuan “menyerupai” laki-laki karena tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada.
Tak heran, gaya rambut bob akhirnya erat kaitannya dengan perempuan muda pemberontak yang suka bermabuk-mabukan, menggunakan makeup, dan menggunakan pakaian pendek.
Di sisi lain, di samping kontroversi yang beredar, tak sedikit perempuan yang menyukai potongan ini hingga kemudian rambut bob memiliki keterkaitan dengan feminisme.
Misalnya saja pada 1927, seorang aktris bernama Mary Gordon, mengatakan kepada Pictorial Review bahwa rambut pendek merupakan hal kecil yang membawa perempuan pada kebebasan.
Seiring berjalannya waktu, potongan rambut bob masih terus populer dan bermunculan di majalah fashion terkemuka seperti Vogue hingga tahun 1950-an.
Baca Juga: Rambut Bob seperti Amanda Manopo dan Kim Go Eun Ngetren Lagi, Ini Alasannya
Lalu pada tahun 1960-an, rambut bob lagi-lagi erat kaitannya dengan gaya rambut yang dianggap melanggar aturan.
Tak heran, sebab perubahan tren di dunia fashion yang terjadi pada masa ini bisa dibilang mirip dengan perubahan yang terjadi pada tahun 1920-an, di mana pakaian longgar dengan potongan tinggi kembali digemari.
Di tahun 1965, gaya rambut klasik bob mendapatkan sentuhan yang lebih modern dari seorang penata rambut legendaris bernama Vidal Sassoon, yang memperkenalkan rambut bob bernama five-point cut.
Potongan yang lebih sederhana dan bervolume yang dikenal dengan nama bouffant inilah yang kemudian membuat masyarakat Barat saat itu mulai menerima gaya rambut pendek.
Awal tahun 1970-an menandakan transformasi potongan bob yang lebih panjang dan sleek, dipopulerkan oleh Faye Dunaway.
Salah satu tampilan rambut bob paling ikonik sepanjang sejarahnya terlihat pada seorang skater legendaris bernama Dorothy Hamill dengan model rounded bob ketika ia menerima medali emas di Winter Olympics pada tahun 1976.
Seorang mantan editor di Vogue, Jody Shields, juga pernah menerbitkan artikel pada tahun 1988 yang membahas gaya rambut bob sebagai simbol feminisme.
Baca Juga: 9 Gaya Rambut Unik di MV Pink Venom BLACKPINK, Lisa Tampil dengan Side Bangs
Di tahun 1990-an sampai 2000-an, mulai bermunculan berbagai model rambut bob, khususnya di kalangan selebritas.
Sementara popularitas rambut bob makin populer dan digemari seiring berjalannya waktu, ia tak pernah benar-benar hilang, termasuk terkait hubungannya dengan high style serta pemberdayaan perempuan.
Hingga saat ini, gaya rambut bob masih terus disukai oleh banyak perempuan karena dapat memberikan kesan klasik dan fashionable pada penampilan.
(*)