Parapuan.co - Masalah kulit berupa tanda-tanda penuaan kerap mengganggu penampilan.
Sebut saja garis-garis halus dan kerutan yang membuat sebagian dari kita harus berusaha ekstra saat makeup untuk menutupinya.
Bicara garis-garis halus dan kerutan, tahukah Kawan Puan bahwa keduanya merupakan kondisi kulit yang berbeda?
Tak sedikit di antara kita yang menganggap bahwa garis-garis halus dan kerutan merupakan kondisi kulit yang sama.
Dilansir dari laman Mind Body Green, Dr. Joshua Zeichner, selaku dokter kulit yang berbasis di New York City, Amerika Serikat memberikan penjelasannya terkait perbedaan garis halus dan kerutan.
Garis-Garis Halus
Menurut Dr. Zeichner, garis-garis halus timbul disebabkan oleh kelemahan pada fondasi kulit.
"Garis-garis halus mulai timbul ketika kulit terlipat dan tidak dapat kembali ke bentuk aslinya," jelasnya.
Lipatan-lipatan yang dimaksud terbentuk karena adanya ekspresi wajah berulang.
Baca Juga: Pemula Pakai Retinol? Ini Konsentrasi yang Harus Dipakai agar Tidak Berlebihan
Misalnya, sering mengerutkan alis saat berpikir, menyipitkan mata saat tertawa, dan sebagainya.
Atau, bisa juga timbul garis-garis halus di pipi karena bertambahnya usia dan paparan sinar matahari.
Kerutan
Di sisi lain, hal yang menjadi perbedaan utama antara garis-garis halus dan kerutan adalah kedalaman lipatan kulit tersebut.
"Perbedaan utama antara garis halus dan kerutan adalah kedalaman lipatan di kulit. Lipatan garis-garis halus cenderung tipis, sedangkan kerutan lebih dalam," tutur Dr Zeichner.
Dengan kata lain, garis-garis halus tersebut dapat berubah menjadi kerutan jika dibiarkan begitu saja.
Apalagi, seiring bertambah usia, produksi kolagen akan semakin menurut dan kulit pun akan menipis.
Sehingga, kita mungkin akan melihat goresan-goresan yang dulunya hanya berupa garis halus lalu berubah melekat seiring waktu.
Baca Juga: Bagus untuk Lawan Tanda Penuaan, Ini Rekomendasi Skincare yang Mengandung Peptide
Cara Mencegah Garis-Garis Halus dan Kerutan
Tak perlu khawatir, dua kondisi kulit yang diakibatkan oleh pertambahan usia itu dapat dicegah.
1. Rutin Menggunakan Sunscreen
Hal pertama yang Kawan Puan dapat lakukan mencegahnya yakni melindungi kulit dari paparan UVA dan UVB dengan menggunakan sunscreen secara rutin.
Pemakaian sunscreen secara rutin dapat memberikan perlindungan pada kulit dari dampak buruk sinar UVA dan UVB.
2. Merangsang Produksi Kolagen
Dr. Zeichner menjelaskan untuk mengatasi kerutan, kamu perlu merangsang produksi kolagen dengan menggunakan produk perawatan kulit dengan bahan topikal seperti retinol dan glycolic acid.
Bahan aktif tersebut dapat mendorong regenerasi sel, memudahkan proses eksfoliasi kulit, dan merangsang produksi kolagen untuk mengisi kembali tekstur kulit menjadi halus.
Selain glycolic acid, kamu juga bisa menggunakan lactic acid yang memiliki formula lebih lembut.
3. Lindungi dengan Antioksidan
Dalam upaya mengatasi dan mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan, kamu juga memerlukan peran antioksidan untuk memperbaiki tekstur, warna, dan kesehatan kulit secara menyeluruh.
Antioksidan sangat diperlukan dalam rangkaian skincare routine karena ia dapat memberikan perlindungan pada kulit dari bahaya radikal bebas yang menyebabkan timbul tanda-tanda penuaan.
4. Menjaga Kulit Tetap Terhidrasi
Sangat penting bagi kamu untuk memastikan kulit tetap lembap guna mengatasi dan mencegah timbulnya garis-garis halus dan kerutan.
Oleh karena itu, dibutuhkan skincare dengan kandungan hyaluronic acid untuk menarik kelembapan dari udara ke lapisan atas kulit, sehingga mampu menjaga sel-sel kulit tetap terhidrasi dan kulit tetap kenyal.
Baca Juga: Mulai Rp95 Ribu, Y.O.U Advanced Youth Tawarkan Formula untuk Atasi Penuaan Dini
(*)