Misalnya saja tujuan untuk menikah, membeli rumah, mempersiapkan dana pendidikan anak, sampai dana pensiun.
“Kemudian dihitung berapa, sih, angsuran yang kita butuhkan untuk dialokasikan ke tabungan. Setelah itu kelihatan, kita bisa lihat kita ada di level mana, sehingga di sini bisa menentukan persentase,” lanjutnya lagi.
“Misalnya, dari hitungan tersebut ternyata 30-40 persen yang harus disisihkan, jadi dengan begitu, kan, jelas yang kita sisihkan memang harus diinvestasikan supaya bisa mencapai tujuan finansial yang tadi,” sambung Pak Win.
Senada dengan Pak Win, Financial Content Creator dan Nyala Financial Fitness Coach, Fellexandro Ruby, mengatakan bahwa dalam berinvestasi sebaiknya fokus pada jumlah uang yang bisa disisihkan.
Berapapun penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulannya, apabila bisa menyisihkan banyak uang untuk dialokasikan ke instrumen investasi, maka tujuan finansial pun bisa segera tercapai.
Selain itu, alih-alih fokus pada penghasilan dan jumlahnya semata, Ruby juga menekankan pentingnya konsistensi jangka panjang dalam berinvestasi.
“(Dalam berinvestasi) yang penting itu konsistensi jangka panjangnya. Balik lagi, bukan berapa banyak yang bisa kita hasilkan, tapi berapa banyak yang bisa kita sisihkan, yang bisa kita investasikan,” ungkap Ruby dalam kesempatan yang sama.
“Emang enggak akan bisa baku berapa jumlah yang harus diinvestasikan, karena finance is personal dan setiap situasi orang itu berbeda-beda,” katanya lagi.
Baca Juga: Pakar Ungkap 3 Strategi Raih Tujuan Finansial Jangka Panjang untuk Anak Muda
Adapun investor juga harus bisa memilih instrumen investasi yang memang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Untuk itu, sebelum berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial, Kawan Puan harus bisa memahami risiko setiap instrumen investasi agar bisa memilih produk yang tepat.
“Yang perlu dicek kembali juga adalah dalam setiap investasi pasti berkaitan dengan profil risiko kita masing-masing, ya. Jadi ini sangat penting untuk kita cek ke diri sendiri,” tutur Ruby.
Dari penjelasan Pak Win dan Ruby, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada patokan khusus terkait berapa jumlah uang yang harus diinvestasikan untuk meraih tujuan finansial.
Hanya saja, semakin banyak yang disisihkan setiap bulannya, maka akan semakin cepat pula Kawan Puan mencapai tujuan tersebut.
(*)