Pentingnya Ruang Aman bagi Single Mom untuk Mengekspresikan Perasaan

Saras Bening Sumunar - Selasa, 23 Agustus 2022
Pentingnya ruang aman untuk single mom bercerita.
Pentingnya ruang aman untuk single mom bercerita. Freepik

Parapuan.co - Masih banyak ibu tunggal yang takut curhat atau bercerita dengan orang lain.

Hal ini lantaran ketakutan akan respon yang didapatkan dari orang lain, yang justru membuat mereka akan semakin tersudut atau malah terhakimi.

Tak hanya itu, ibu tunggal juga khawatir jika ceritanya ini dianggap menyebar aib pasangan atau keluarga.

Di sisi lain, single mom membutuhkan tempat untuk bercerita dan berbicara.

Ternyata kondisi ini juga pernah dialami oleh Maureen Hitipiew, Founder Single Moms Indonesia.

Dalam Puan Talks edisi Senin (22/8/2022) melalui Live Instagram @cerita_parapuan, Maureen mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian bagi seseorang untuk berbicara.

"Butuh keberanian, itu perlu dilatih," ucap Maureen.

Hal lain, kamu juga perlu mempertimbangkan kenyamanan.

Apakah kamu nyaman bercerita secara langsung atau melalui telepon.

Baca Juga: Puan Talks, Ini yang Bisa Ibu Tunggal Lakukan Jika Tak Memiliki Teman Curhat

"Seseorang takut bercerita karena takut respon yang didapat," ucap Maureen.

Maureen tak menampik jika respon lawan bicaranya, justru sangat menyudutkan.

Bahkan dirinya juga pernah memiliki pengalaman tersebut.

"Pernah lah ya, namanya juga hidup. Kita tidak bisa kontrol bagaimana orang bereaksi tapi kita bisa kontrol diri kita sendiri," jelasnya.

Meski begitu, Maureen memberikan tips agar perempuan berani untuk mengekspresikan perasaannya.

"Pilih tempat yang bener-benera aman," ucap Maureen.

Dirinya juga mengatakan bahwa kini sudah banyak ruang ruang aman yang bisa perempuan gunakan untuk bercerita, termasuk Single Moms Indonesia.

Tak hanya itu, kamu juga bisa bercerita di Ruang Cerita dengan klik tautan ini.

Dengan adanya ruang aman ini, kamu bebas bercerita mengekspresikan apa pun yang dirasakan. Tempat saling memberi dukungan dan rasa aman.

"Enggak masalah kalau mau ditulis dulu, dengan menulis kita bisa mengurai bagaimana emosi kita," tutup Maureen.

Baca Juga: Puan Talks: Nia Umar Ungkap Produksi ASI Mengikuti Permintaan Bayi

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029