Anak Sering Tantrum, Ini Alasan Pentingnya Mengenalkan Emosi Pada Anak

Saras Bening Sumunar - Rabu, 24 Agustus 2022
Orang tua perlu tahu, ini pentingnya mengenalkan emosi pada anak sejak dini.
Orang tua perlu tahu, ini pentingnya mengenalkan emosi pada anak sejak dini. Ju Photographer

Parapuan.co - Tantrum menjadi hal yang sering dialami oleh anak.

Sayangnya, saat anak tantrum orang tua justru ikut marah dan emosinya.

Tantrum merupakan kondisi di mana anak merasa tidak nyaman, namun mereka sulit untuk mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan mereka.

Dalam webinar Cegah dan Atasi Tantrum Pada Anak, Tingkatkan Performa si Kecil di Sekolah pada Rabu (24/8/2022), yang juga dihadiri PARAPUAN, membahas pentingnya mengajarkan anak cara mengatur emosi sejak dini.

Fery Farhati, S.Psi., M.Sc., Bunda PAUD dan Ketua TP PKK DKI Jakarta, juga mangatakan bahwa tantrum adalah bentuk ketidaknyamanan pada anak.

Meski begitu tantrum adalah bagian dari proses pertumbuhan pada anak.

"Tantrum itu ketidaknyamanan pada anak, tapi anak tidak bisa mengungkapkan atau mengekspresikannya," ucap Fery Ferhati.

Sementara untuk memahami emosi anak, Fery Farhati mengatakan bahwa penting untuk menjadi orang tua yang visioner.

"Orang tua harus visioner. Orang tua harus visioner dalam setiap langkahnya," tambah Fery Farhati.

Baca Juga: Tenangkan Diri, Ini 4 Tips Menghadapi Anak Tantrum ala Tasya Kamila

Fery Farhati juga menambahkan apa makna dari orang tua visioner.

"Orang tua visioner itu mau belajar, visioner itu berpikir tentang apa yang harus saya lakukan agar anak tidak melakukannya (tantrum) lagi," terangnya.

Fery Haryati dalam webinar Cegah dan Atasi Tantrum Pada Anak, Tingkatkan Performa si Kecil di Sekolah
Fery Haryati dalam webinar Cegah dan Atasi Tantrum Pada Anak, Tingkatkan Performa si Kecil di Sekolah Gambar tangkap layar zoom

Gianti Amanda, M. Psi. T., Montessori, Dipl., Principal Early Childhood Education Tentang Anak juga menanggapi pendapat Fery Farhati.

"Jadi orang tua harus visioner itu bener banget, harus belajar," ucap Gianti Amanda.

Tak hanya itu, Gianti juga mengatakan bahwa mengenalkan anak tentang emosi setidaknya dilakukan saat mereka berusia 1 tahun.

"Jangan tunggu anak tantrum baru mengenalkan, jadi di usia toddler. Meski anak belum bisa bicara tapi mengenalkan emosi bisa melalui gesture.

Lebih lanjut Gianti juga mengatakan bahwa mengenalkan emosi pada anak mulai dari visiologi dan psikologis.

Dengan begitu, perlahan anak akan mempelajari emosi dan akan memahami regulasinya.

Sebagai informasi, webinar ini juga dihadiri oleh Grace E. Sameve, Principal Child Psychologist Tentang Anak dan Grace Melia, Play Expert Tentang Anak.

Baca Juga: Ingin Optimalkan Persiapan Sekolah Anak? Ikut Festival Ini, Yuk!

(*)



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha