Parapuan.co - PT Unilever Indonesia, Tbk. pada Selasa (23/8/2022) kemarin menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Penandatangan MoU tersebut sebagai kelanjutan kerja sama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia, kesehatan, kesejahteraan, serta pengembangan karakter dan potensi diri serta keilmuan di lingkungan sekolah.
Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif "Program Sekolah dan Pesantren Sehat" yang telah secara konsisten dijalankan Unilever Indonesia sejak 2016.
Sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, hingga kini program itu telah menjangkau lebih dari 12 juta anak di lebih dari 49.000 sekolah dan pesantren di 34 provinsi.
Saat ini Indonesia dan dunia tidak hanya dihadapi oleh pandemi Covid-19, tetapi juga sejumlah wabah penyakit menular lainnya yang tidak kalah cepat menyebar.
Hal ini membutuhkan kewaspadaan dari semua pihak, terutama dalam upaya melindungi kesehatan anak mengingat sistem imunitas tubuh mereka yang belum berkembang sempurna.
Di tengah tantangan kesehatan yang ada, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi semakin penting.
Enny Hartati Sampurno selaku Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, "Unilever Indonesia percaya bahwa kesehatan anak adalah modal utama bagi pembangunan bangsa."
"Untuk itu, sebagai salah satu perwujudan dari pillar 'The Unilever Compass' dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kami menggagas 'Program Sekolah dan Pesantren Sehat'," lanjut Enny.
Baca Juga: Agar Hybrid Learning Berjalan Efektif, Ini Persiapan yang Bisa Dilakukan