Jika kamu melihat anjing menggaruk atau mengais-ngais telinganya, menggelengkan kepalanya atau menggosokkan telinganya ke lantai atau perabotan, itu adalah indikasi yang baik bahwa ia mungkin mengalami infeksi telinga.
Gejala yang lebih parah mungkin termasuk kemerahan pada saluran telinga, koreng atau kerak di sekitar telinga, rambut rontok di sekitar telinga, masalah keseimbangan, berjalan berputar-putar, nyeri dan gangguan pendengaran.
Untuk mengobati infeksi telinga pada anjing, langkah pertama adalah membersihkan dan mengeringkan telinga. Jika dia sangat kesakitan, dia mungkin perlu dibius untuk ini.
Pemeriksaan oleh dokter hewan akan menentukan jenis infeksi yang mungkin dimiliki anjing dan kemungkinan dapat diobati dengan antibiotik topikal atau antijamur.
3. Kulit Gatal atau Infeksi Kulit
Semua anjing menggaruk setiap hari tetapi jika kamu melihat anjing Anda menggaruk tanpa henti, itu adalah tanda bahwa sesuatu yang lain sedang terjadi. Penyebab nomor satu kulit gatal pada anjing adalah alergi makanan.
Alergen makanan yang paling umum adalah jagung, gandum, dan kedelai yang ditemukan di banyak makanan anjing. Beralih ke makanan rendah alergen seperti daging domba dan nasi mungkin menjadi kunci untuk meredakan gatal pada kulit anjing.
Namun, jika perubahan pola makan tidak membuat perbedaan, maka kunjungan ke dokter hewan akan dilakukan. Infeksi bakteri dan jamur juga bisa menjadi penyebab gatal pada anjing dan dapat menyebabkan masalah yang dikenal sebagai Hot Spots. Hot Spot menyebabkan luka yang sangat menyakitkan, terutama untuk anjing dengan bulu yang tebal.
Baca Juga: Simak, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Mengadopsi Anjing Baru
Tergantung pada jenis infeksinya, dokter hewan mungkin merekomendasikan sesuatu yang sederhana seperti sampo untuk mengobati alergi atau salep antibiotik untuk infeksi kulit yang lebih parah.