5 Penyebab Perceraian dalam Hubungan Suami Istri, Dimulai dari Konflik

Parapuan.co - Kawan Puan, hubungan suami istri yang berjalan tidak sehat ditandai dengan adanya berbagai konflik.

Bahkan jika tidak segera diatasi, konflik dalam hubungan tersebut bisa menyebabkan pasangan berada di ambang perpisahan.

Ya, perceraian muncul bukan secara tiba-tiba tetapi bisa karena konflik-konflik dan permasalahan yang menumpuk dan tak bisa diselesaikan.

Sebagai bahan introspeksi bersama, berikut berbagai penyebab pasangan memilih untuk tidak mempertahankan hubungan suami istri atau bercerai selain konflik, apa saja?

1. Tidak Menjaga Komitmen

Dikutip dari Divorcenet, alasan pertama kandasnya hubungan intim antara suami istri adalah kurangnya komitmen.

Artinya, pasangan tidak lagi menjaga komitmen yang dibangun dalam pernikahan.

Sedangkan, sebuah pernikahan dapat berjalan sehat ketika satu sama lain saling menjaga komitmen.

Kurangnya komitmen juga membuat seseorang dapat bertindak sesukanya tanpa peduli tanggung jawab dan perasaan orang lain.

2. Perdebatan Terus-menerus

Sementara melansir dari Marriage, perdebatan yang terjadi secara terus-menerus juga menjadi alasan mengapa hubungan suami istri tak dapat dipertahankan.

Tentu perdebatan yang terus terjadi ini akan menyebabkan suami dan istri akan merasa lelah.

Bahkan kondisi ini bisa menjadi indikasi hubungan intim antara suami dan istri yang tidak sehat.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa sebesar 57,7% pasangan bercerai karena perdebatan terus-menerus.

3. Masalah Keuangan

Jangan salah, kondisi finansial rumah tangga bisa menjadi alasan lain mengapa pasangan memutuskan untuk bercerai.

Seringnya, kondisi keuangan yang tidak stabil akan memicu pertengkaran dan perselisihan.

Terlebih, ketika pasangan sama-sama memiliki berbagai kebutuhan yang harus terpenuhi, seperti membayar listrik, cicilan, biaya sekolah anak, hingga uang dapur.

Nah ketika kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi bersama, biasanya konflik akan terjadi dan memicu pertengkaran hebat.

4. Perselingkuhan

Perselingkuhan menjadi alasan lain pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai.

Terlebih jika salah satu melakukan perselingkuhan secara terus-menerus.

Bertahan pada pernikahan yang seperti ini hanya akan membuat salah satu pihak terus merasa tersakiti.

5. Kekerasan dalam Rumah Tangga

Terakhir, kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT menjadi konflik yang tak dapat ditolerir.

Kawan Puan mungkin menilai jika pasangan melakukan kekerasan hanya terpancing emosi. Padahal kekerasan bukan hal yang dapat dimaklumi.

Terlebih jika pasangan sudah memukul, menjambak, atau menampar dirimu. Oleh karena itu, perpisahan menjadi jalan terbaik agar salah satu pihak terlepas dari lingkaran KDRT ini.

Kawan Puan, itu tadi berbagai penyebab hubungan suami istri bisa kandas dan memutuskan untuk bercerai.

Semoga kita semua bisa terhindar dari berbagai penyebab perpisahan di atas ya!

(*)