7 Cara Agar Si Kecil Merasa Nyaman saat Berada di Antara Banyak Orang

Arintha Widya - Sabtu, 27 Agustus 2022
Membuat anak merasa aman di tengah banyak orang
Membuat anak merasa aman di tengah banyak orang Peter Berglund

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian besar anak balita sering kali rewel jika berada di tengah keramaian atau di dalam ruangan dengan banyak orang.

Alasannya beragam, bisa karena tidak nyaman, berisik, panas lantaran penuh sesak, dan masih banyak lagi.

Daripada kamu sebagai orang tua ikut merasa tidak nyaman karena anakmu rewel, sebaiknya ubahlah kebiasaanmu dan si kecil.

Berikut beberapa cara agar si kecil nyaman berada di antara banyak orang seperti mengutip unggahan seorang blogger di akun Instagram @candid.growingup.diaries!

1. Biasakan Anak Mendengar Suara-Suara

Biasanya orang tua akan menutupi telinga anak dari suara kendaraan, bel pintu rumah, blender, pengering rambut, televisi yang menyala, dll.

Padahal, dengan membiasakan anak mendengar suara-suara membuatnya tidak terganggu jika harus berada di tempat yang ramai dan sedikit berisik.

Maka itu, tak mengapa jika saat di rumah, anak-anak mendengar suara-suara sehari-hari yang biasa didengar pula oleh orang tuanya.

2. Biasakan Berinteraksi dengan Orang Lain

Baca Juga: 6 Jenis Buku yang Cocok untuk Anak Berdasarkan Usianya, Yuk Intip!

Anak balita mungkin merasa tidak nyaman di tengah banyak orang karena tidak terbiasa bertemu orang lain.

Oleh karenanya, biasakan anak berinteraksi dengan orang lain jika ayah dan ibu tidak ada, semisal kakek dan neneknya, sepupu-sepupu, tetangga, dan kerabat.

3. Bicara dengan Orang Lain Jika Mengajak Anak Keluar

Ketika kamu mengajak anak keluar rumah, usahakan untuk berinteraksi pula dengan tetangga atau siapa pun yang kamu temui.

Dari situ anak akan mengamati dan belajar, sehingga menjadi terbiasa berinteraksi dengan orang lain.

4. Perhatikan Reaksimu saat Ada Tamu

Saat ada tamu datang ke rumah, biarkan anak-anak berada di sekitarmu untuk membiasakan mereka bertemu orang asing.

Tak perlu menyuruh anak diam atau memintanya menyapa tamu, dan biarkan mereka mengamati dari situasi tersebut.

5. Membuat Anak Siap Memulai Obrolan

Baca Juga: Co-Regulation, Solusi untuk Membantu Masalah Emosi Anak dengan Alergi

Ajarkan anak untuk menyapa orang lain, seperti meminta mereka mengenalkan diri terlebih dulu.

Kamu bisa meminta anak mengatakan, "Halo tante, namaku Ana. Nama tante siapa?".

6. Biasakan Anak Waspada pada Situasi Ramai dan Berisik

Sedari kecil, kamu bisa mengajak anak bepergian supaya terbiasa dengan situasi ramai dan berisik.

Misalnya mengunjungi tempat bermain, bepergian dengan kereta, bus, tempat ibadah, dan sebagainya.

7. Berikan dukungan

Apapun yang membuat anak nyaman, entah mereka mau berinteraksi dengan orang lain atau malu-malu, yang terpenting adalah memberikan dukungan.

Kamu perlu selalu berada di sisi mereka, menemaninya ketika ia enggan berinteraksi dengan orang lain.

Kalau anak-anak mulai terbiasa dan aktif bersosialisasi, ajarkan cara berkomikasi yang baik jika bertemu dengan orang asing.

Nah, mudah-mudahan cara-cara di atas efektif saat kamu terapkan, ya!

Baca Juga: Psikolog Jelaskan 3 Tantangan Perkembangan Anak dengan Alergi

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja