Studi TikTok: Konsumen di Asia Pasifik Mengharapkan Brand Fokus pada Konten Hiburan

Ardela Nabila - Minggu, 28 Agustus 2022
Konsep shoppertainment untuk meningkatkan penjualan.
Konsep shoppertainment untuk meningkatkan penjualan. whitebalance.oatt

Parapuan.co - Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan penjualannya, salah satunya yang sedang populer adalah membuat konten video.

Kemajuan teknologi telah membuka peluang besar bagi brand untuk meningkatkan pendapatannya dengan cara menarik perhatian konsumen.

Bahkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh TikTok bersama Boston Consulting Group (BCG), konsep shoppertainment bisa mendatangkan peluang pendapatan sebesar USD 1 triliun bagi brand di Asia Pasifik.

Survei bertajuk Shoppertainment: APAC’s Trillion-Dollar Opportunity itu melibatkan responden di seluruh pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, Australia, Korea Selatan, dan Jepang.

Hasil studi yang dilakukan TikTok menunjukkan bahwa teknologi memiliki pengaruh terhadap perilaku belanja konsumen yang semakin membutuhkan pengalaman menghibur saat berbelanja.

Shoppertainment merupakan pendekatan penjualan dan promosi berbasis konten digital yang menggabungkan unsur hiburan serta edukasi.

Pendekatan ini menciptakan cara yang menarik bagi brand untuk mengubah interaksi mereka dengan konsumen melalui format video.

Menurut survei dari TikTok dan BCG, pendekatan shoppertainment memberikan pengaruh pada pertumbuhan brand sebesar 63 persen, khususnya di Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.

Vice President of Global Business Solutions TikTok APAC, Sam Singh, mengatakan konsep ini pada akhirnya dapat menyentuh kebutuhan fungsional dan emosional pelanggan, sehingga terciptalah hubungan yang lebih kuat serta lama.

Baca Juga: Sukses Kembangkan Bisnisnya, Owner Swepo Bagikan 4 Tips Gaet Pelanggan di TikTok Shop

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?