Parapuan.co - Untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri lewat pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tak cukup hanya dengan menerapkan tips hemat saja.
Kawan Puan juga harus mengetahui sejumlah hal agar pengajuan KPR dapat diterima oleh bank, terutama untuk membeli rumah pertama.
Seperti diketahui, sebagai salah satu kebutuhan dan investasi bernilai tinggi, tak sedikit orang yang kurang sanggup untuk membeli rumah secara tunai.
Bahkan meskipun sudah mencoba tips hemat sekalipun, banyak orang lebih memilih untuk membeli rumah secara kredit.
Namun, saat mengajukan KPR, terdapat serangkaian penilaian dari bank yang menentukan apakah kamu layak menerima KPR atau tidak.
Dikutip dari Kompas.com, berikut empat hal yang harus Kawan Puan perhatikan agar bisa lolos pengajuan KPR untuk rumah pertama.
1. Penuhi Syarat dan Kelengkapan Dokumen
Tips cermat pertama adalah pastikan kamu memenuhi syarat dan mempersiapkan seluruh dokumen dengan lengkap guna mempermudah proses pengajuan di bank.
Berikut ini sejumlah syarat dasar untuk mengajukan KPR yang perlu diketahui:
Baca Juga: Sebelum Beli Rumah, Ketahui 3 Tips Hemat Memilih KPR Berikut Ini
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia.
- Berusia minimal 21 tahun.
- Memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja minimal satu tahun (pegawai) atau dua tahun (profesional atau wiraswasta).
Saat menerapkan tips hemat ini, jangan lupa untuk melengkapi dokumen sebagai berikut:
- KTP suami dan/atau istri (apabila sudah menikah)
- Kartu Keluarga
- Keterangan penghasilan atau slip gaji
- Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
- NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
- SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta)
- Salinan sertifikat induk dan/atau pecahan (apabila membeli dari developer)
- Salinan sertifikat (apabila jual beli perorangan)
- Salinan IMB.
2. DP dalam Jumlah Besar
Selanjutnya, kamu sebaiknya membayar Down Payment (DP) dalam jumlah besar untuk memudahkan persetujuan saat pengajuan KPR.
Membayar DP dalam jumlah besar dapat meringankan beban cicilan daripada jika kamu hanya membayar DP kecil di awal.
Akan tetapi, jika kamu belum sanggup membayar DP dalam jumlah besar, kamu masih bisa berkesempatan lolos KPR asalkan aspek lainnya dapat terpenuhi dengan baik.
3. Riwayat Kredit atau BI Checking Bersih
Tips cermat berikutnya adalah memperhatikan kebiasaan saat membayar setiap tagihan, baik itu tagihan kartu kredit ataupun cicilan lainnya.
Baca Juga: Baru Gajian? Ini 5 Tips Hemat Membuat Anggaran Keuangan Bulanan
Lewat pengecekan ini, calon penerima KPR akan dinilai apakah selama ini dapat membayar kredit dengan disiplin dan lancar.
Selalu perhatikan rekam jejak cicilan, bahkan yang nominalnya kecil sekalipun, sebab ini sangat berpengaruh pada penilaian oleh bank.
4. Kemampuan Bayar yang Baik
Ketika mengajukan KPR, bank akan memeriksa pendapatan bulanan kamu, total utang, sampai cicilan yang sedang berjalan lainnya.
Hal ini dilakukan agar bank dapat menilai kesanggupan kamu untuk membayar cicilan KPR.
Agar lolos pengajuan KPR, sebaiknya jangan sampai cicilan setiap bulan melebihi rasio kredit ideal, yakni sebesar 30 persen dari pendapatan bulanan.
Rasio kredit yang berada di antara 30-35 persen atau bahkan lebih menandakan keuangan yang sedang bermasalah, walhasil pengajuan KPR berpotensi tidak diterima atau ditolak.
Nah, itulah beberapa tips hemat lolos KPR yang perlu kamu ketahui untuk mewujudkan rumah impian.
Baca Juga: Anti Impulsif, Ini 4 Tips Hemat Belanja Online ala Beauty Influencer Abel Cantika
(*)