Parapuan.co - Tak sedikit Kawan Puan yang suka berbagi cerita pribadi ke media sosial, entah itu tentang karier, keluarga, pertemanan, bahkan asmara.
Tak jarang pula kamu berbagi soal komentar yang ditujukan untuk orang lain, berbagi masalah hidup, menunjukkan kebaikan pada orang lain, atau bahkan menceritakan bagaimana hubunganmu dengan pasangan.
Mungkin kamu akan merasa lega setelah menuliskan semua cerita ini ke media sosial. Namun, apakah kamu memikirkan bagaimana dampak ke depannya?
Soalnya, kalau kamu terlalu banyak berbagi hal pribadi ke media sosial, jatuhnya adalah oversharing yang ke depannya bisa mengancam privasi dan keamanan diri sendiri.
Kira-kira, apa penyebab kamu atau orang lain lebih suka berbagi ke media sosial hingga sering sekali oversharing? Melansir dari laman Herway, berikut tiga hal yang bisa menjadi alasannya.
1. Kurangnya Batasan
Alasan pertama mengapa kamu sering oversharing di media sosial adalah kurangnya batasan.
Kamu tidak dapat membedakan hal-hal yang sifatnya pribadi dan publik.
Beberapa hal seharusnya tidak dibagikan ke media sosial termasuk konflik atau masalah yang kamu miliki.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 3 Hal yang Sebaiknya Dirahasiakan dari Orang Lain
Pasalnya, membagikan masalah dan konflik ke media sosial akan memicu perhatian dari banyak orang dan menimbulkan spekulasi.
Orang lain yang awalnya tidak tahu pun kemudian akan menjadi tahu, dan ceritamu jadi konsumsi publik.
Untuk itu, berikan batasan tegas pada diri sendiri termasuk saat menggunakan media sosial.
2. Kesepian
Alasan lain mengapa seseorang oversharing di media sosial adalah ia merasa kesepian.
Mereka tidak memiliki wadah atau tempat bercerita seperti teman, kerabat, atau keluarga.
Oleh krena hal ini, banyak yang lebih memilih untuk curhat di media sosial.
3. Tidak Dimengerti dengan Baik
Baca Juga: Kenapa Orang Suka Berbagi Masalah Pribadi di Medsos? Ini Penjelasannya
Terakhir, alasan seseorang melakukan oversharing adalah merasa dirinya tidak dimengerti dengan baik.
Misal, saat curhat mereka mendapatkan respons-respons yang membuatnya semakin terpuruk.
Respons tersebut bisa termasuk menyalahkan, menghakimi, atau bahkan menganggap jika hal yang kamu ceritakan bukan masalah besar.
Kawan Puan, itu tadi tiga alasan mengapa seseorang melakukan oversharing.
Salah satunya adalah karena mereka tidak memiliki ruang aman untuk bercerita.
Meski begitu, kini sudah banyak ruang aman bagi perempuan untuk menceritakan masalahnya tanpa perlu membaginya di media sosial.
Kawan Puan juga bisa bercerita melalui Ruang Cerita atau klik tautan berikut.
Dengan begitu kamu tak perlu khawatir untuk oversharing di media sosial.
Jadi, apakah kamu pernah mengalami kondisi ini?
Baca Juga: Cegah Oversharing Data Pribadi, Perhatikan Dua Hal Ini saat Bermain Medsos
(*)