Menurut penjelasan Yudi, beberapa penyebab penularan HIV/AIDS di Jawa Barat antara lain karena hubungan seksual dan penggunaan Napza suntik.
Selain itu, ada juga penularan dari ibu pengidap HIV/AIDS ke bayinya sendiri.
Angka penularan paling banyak disebabkan oleh aktivitas seksual berisiko seperti bukan dengan pasangannya.
"Kalau dari alat suntik dan lainnya justru kecil, yang besar itu penularan dari hubungan seksual yang berisiko bukan dengan pasangan," jelas Yudi.
Peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS di Jawa Barat dari tahun ke tahun sangat signifikan.
Yudi menceritakan bahwa dari 2020 hinggal 2022 ada penurunan grafik yang disebabkan oleh kurangnya pengetesan akibat pandemi Covid-19.
"Sekarang di 2022, di setengah tahun saja kita sudah menemukan 3.744 kasus," kata Yudi lebih lanjut.
Di lain sisi, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani punya pendapat lain soal penyebab HIV/AIDS di Bandung.
Menurut Ira, penyebab penularan HIV/AIDS adalah sulitnya pengetesan akibat adanya stigma negatif dari masyarakat.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Tahapan HIV yang Menyerang Kesehatan Reproduksi Perempuan