Parapuan.co - Harga properti yang semakin tinggi membuat kita sebagai generasi milenial harus mengatur keuangan dan menerapkan tips hemat.
Sebab, memiliki tempat tinggal adalah salah satu kebutuhan primer, terutama jika Kawan Puan sudah berkeluarga.
Namun tak dimungkiri meski sudah berhemat, harga tanah dan properti terus meningkat setiap tahunnya.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat menyebutkan bahwa generasi muda akan kesulitan untuk membeli rumah ke depannya.
Hal ini dikarenakan tingginya angka inflasi yang berimbas pada kenaikan suku bunga, walhasil harga rumah pun melambung tinggi.
Untungnya masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal ini dapat mewujudkannya lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Akan tetapi, sebelum itu, Kawan Puan harus mengetahui tips cermat mengajukan KPR untuk membeli rumah.
Dikutip dari Kompas.com, yuk simak beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum memilih KPR rumah.
Apa saja?
Baca Juga: Catat! Ini 3 Keuntungan dan Kerugian Membeli Rumah melalui Lelang Bank
1. Perhitungan Suku Bunga
Menurut praktisi investasi Ryan Filbert, tips hemat pertama yang harus kamu perhatikan saat mengajukan KPR adalah teliti dalam memilih bank.
Kawan Puan harus menghitung cicilan dengan rinci, sebab cicilan tersebut nantinya akan dipengaruhi oleh faktor suku bunga, seperti bunga fix, bunga cap, dan bunga floating.
Bunga fix merupakan suku bunga yang dibayarkan dengan nilai tetap, sedangkan bunga cap adalah suku bunga yang dibatasi pada nilai tertentu dan dalam waktu tertentu.
Sementara itu, bunga floating merupakan suku bunga yang bersifat tidak tetap, mengacu pada suku bunga dasar BI.
“Kalau bunga saat ini lagi kecil tapi harus diperhatikan bunga fix, bunga cap, dan bunga floating-nya,” ujar Ryan dalam program Generasi Cuan di kanal YouTube Kompas.com, dikutip Minggu (28/8/2022).
“Kadang-kadang orang itu berapa, sih, cicilannya cuma lihat bunga fix paling murah, nih, saya mampu. Namun dia lupa kalau habis bunga fix, ada capnya jangan jauh tinggi dan bisa jadi enggak mampu karena naik,” lanjutnya.
2. Kemampuan Finansial
Tips cermat selanjutnya yang juga harus diperhatikan adalah Kawan Puan harus mengukur kemampuan finansial kamu.
Baca Juga: 4 Tips agar Lolos Pengajuan KPR untuk Membeli Rumah Pertama, Apa Saja?
Ryan mencontohkan, apabila kamu memiliki penghasilan Rp5 juta, cicilan KPR bisa dilakukan sekitar 30-40 persen dari angka tersebut.
“Kita bicara penghasilan saya (misal) Rp5 juta, berarti saya mampu nyicil 30-40 persen atau Rp1,5 juta sampai Rp2 juta, ambil yang Rp2 juta, ambil 10 tahun. Rata-rata properti yang dibeli sekitar Rp200-250 juta,” jelasnya.
3. Beli Rumah untuk Investasi
Terakhir, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah dengan KPR untuk berinvestasi.
Pasalnya, sering kali kemampuan finansial seseorang tidak seimbang dengan keinginan untuk membeli properti, sehingga lokasi KPR rumah yang didapat jauh dari pusat kota.
Dalam kondisi ini, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut dengan berinvestasi agar cicilan KPR tidak membebani.
“Misal KPR rumahnya di Bojong, kerja di Jakarta, sewakan tapi kecil (harga sewanya),” ungkap Ryan.
Kawan Puan, itulah tiga tips hemat yang harus kamu ketahui sebelum memilih KPR untuk membeli rumah.
Ingat, mempertimbangkan berbagai hal dengan matang sebelum membeli rumah penting dilakukan untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi, khususnya terkait keuangan, ya. (*)
Baca Juga: 3 Hal Ini Menandakan Kamu Siap Membeli Rumah dengan Mengajukan KPR