Parapuan.co - Kawan Puan, bagi kamu yang memiliki kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi, alangkah baiknya untuk selalu mengelola kondisi tubuh.
Bukan untuk menakut-nakuti, tapi hipertensi yang dibiarkan saja itu dapat memperburuk kualitas hidup pengidapnya.
Dalam virtual media briefing "Waspada Hipertensi Merusak Otak! Kendalikan Tekanan Darah, Cegah Strok" yang diselenggarakan oleh Bayer pada Rabu (31/08/2022) dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S selaku dokter spesialis syaraf mengatakan hipertensi dapat menyebabkan demensia.
"Bahwa pasien dengan hipertensi mengalami perubahan di dinding pembuluh darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah kecil-kecil di otak." papar dr. Eka.
Meski penyempitan pembuluh darah berukuran kecil tapi area di otak yang tersumbat adalah bagian penting karena merupakan daerah memori.
Sehingga sumbatan tadi menyebabkan gangguan kognitif, bila tidak ditangani kondisi berlanjut menjadi demensia.
Demensia sendiri merupakan suatu kondisi penurunan fungsi kognitif.
Di mana pengidap demensia tidak bisa berpikir dan mengendalikan emosi, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Demensia bukan hanya terjadi karena hipertensi. Tapi, semua orang hipertensi berisiko mengalami demensia," tegas dr. Eka.
Baca Juga: Benarkah Vaping Bisa Sebabkan Kanker Paru? Begini Jawaban Dokter Spesialis
"Hipertensi berjalanan lama, walau terkontrol tetap menyebabkan sumbatan kecil pada pembuluh darah otak," terang dr. Eka.
dr. Eka pun juga bercerita tentang pasiennya yang meski sudah mengonsumsi obat hipertensi tapi tetap mengalami gangguan kognitif, seperti mudah lupa.
"Pasien hipertensi terkontrol pun bisa mengalami gangguan kognitif," tambah dr. Eka.
Menurutnya pasien yang sudah mengonsumsi obat hipertensi saja berisiko mengalami gangguan kognitif, tentu orang yang tidak minum obat pun mungkin bisa lebih buruk kondisinya.
dr. Eka menjelaskan kalau faktor demensia sendiri bukan hanya hipertensi tapi ada yang lain seperti:
- Polusi
- Stres
- Merokok
- Pola makan yang buruk.
Untuk menghindari perburukan hipertensi seperti demensia, maka dr. Eka pasien tekanan darah tinggi harus minum obat dari dokter secara teratur.
Tak lupa juga untuk rutin kontrol ke dokter untuk mengecek kondisi hipertensi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Daging Kambing Bisa Picu Hipertensi? Ini Penjelasan Ahli
(*)