Bagaimana Cara Menyimpan dan Memanaskan Donat agar Tetap Lezat?

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 31 Agustus 2022
Krispy Kreme donat
Krispy Kreme donat dokumen pribadi Parapuan/ Kinanti

Parapuan.co - Donat menjadi salah satu camilan yang digemari banyak orang. Tidak hanya rasanya yang lezat, donat juga menjadi salah satu makanan yang mengenyangkan.

Salah satu toko donat di Indonesia yang cukup favorit ialah Krispy Kreme

Memiliki berbagai macam rasa, original glazed donat dari toko ini masih menjadi favorit sejak berdiri di Indonesia pada 2006. 

Ditemui pada ulang tahunnya ke-16 di Krispy Kreme Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Brand Manager Kripsy Kreme, Avi, menjelaskan banyak fakta unik. 

"Original glazed donat memang favorit, tapi orang Indonesia memang suka banget cokelat. Kebanyakan rasa donat di Krispy Kreme adalah cokelat." ujar Avi. 

Masih dalam acara serupa, Avi juga menjelaskan kalau Krispy Kreme banyak melakukan inovasi. 

Salah satu inovasi yang dilakukan ialah membuat Krispy Kreme menjadi tempat nongkrong anak muda. 

Lokasi Krispy Kreme yang bisa kamu kunjungi ialah Krispy Kreme Kemang Raya, Jakarta Selatan, dan Kripsy Kreme Harapan Indah, Bekasi. 

Di lokasi tersebut kamu bisa melakukan dipping party untuk anak-anak. Mereka bebas menghias donat layaknya donut maker. 

Baca Juga: Dijamin Lembut Banget! Ini 4 Tips Membuat Basque Burnt Cheesecake

Lalu, bagaimana cara menyimpan dan memanaskan donat agar tetap lezat?

Menurut Avi, menyimpan donat harus pada suhu ruang. 

"Kalau ada tempat penyimpanan, boleh diletakkan di sana. Tetapi, jangan letakkan di kulkas karena nanti donatnya jadi keras," imbuh Avi. 

Untuk memanaskan donat, kita bisa menggunakan microwave. Cukup panaskan 8 detik agar donat kembali empuk dan enak saat dinikmati. 

"Kalau tak ada (microwave), boleh saja pakai teflon. Tak perlu diberi apa pun, cukup bolak-balikan sampai hangatnya sudah suam-suam kuku," pungkas Avi. 

Tak bingung lagi saat memanaskan donat, bukan? Selamat mencoba!

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja