Parapuan.co - Di era digital ini, media sosial menjadi salah satu kebutuhan penting dalam banyak aspek di keseharian.
Mulai dari berjejaring dengan teman-teman, berbagi momen spesial, hingga mempromosikan bisnis yang sedang dijalankan.
Media sosial menjadi sarana yang mudah dan cepat untuk mengembangkan bisnis atau usaha Kawan Puan.
Bagaimana tidak, algoritma media sosial membantu audiens bertemu dengan produk yang mereka minati, begitu juga sebaliknya.
Pengusaha bisa dengan muda memetakan target pasar dari usahanya dan membuat konten promosi yang sesuai.
Maka itu, pengetahuan social media marketing sangat dibutuhkan untuk meningkatkan branding dari usaha Kawan Puan.
Dalam Arisan Parapuan Episode 17: Social Media Marketing Untuk Branding yang Lebih Kuat! pada Rabu (31/8/2022) pukul 15.00 WIB, PARAPUAN mengajak Krisanti Debora Angelia untuk mengulik lebih dalam soal social media marketing.
Krisanti Debora Angelia merupakan CMO dari Pemimpin.id, sebuah wadah di media sosial yang menyajikan konten-konten menarik soal kepemimpinan.
Memiliki pengalaman yang banyak di bidang marketing media sosial, Debora membocorkan kunci sukses branding di media sosial kepada Kawan Puan yang hadir secara daring di kesempatan tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Relasi Bisnis Sangat Penting, Salah Satunya Bantu Branding
Menurut Debora, kunci sukses tersebut adalah punya rasa ingin tahu yang tinggi atau yang kita kenal dengan kata kepo.
"Sebenarnya skill dari media sosial itu sesimpel kepo, curious. Kalau enggak kepo itu bahaya," kata Debora.
Lebih lanjut, Debora kilas balik pengalaman pertamanya dengan media sosial yang ternyata juga lahir dari rasa penasaran.
Debora pertama kali mengeksplorasi media sosial saat ia duduk di kelas 6 SD, bersamaan dengan munculnya media sosial Friendster, Facebook, dan Twitter.
Setelah ditelisik, Debora menemukan bahwa hasil dari penggunaan media sosial setiap orang yang ia ketahui itu berbeda.
Perbedaan tersebut ternyata berdasarkan tingkatan rasa ingin tahu kita sebagai pengguna media sosial.
"Sekitar aku, semua satu sekolahan itu pasti pake Facebook. Pasti akan beda outcome-nya satu orang sama orang lain," kata Debora.
"Aku yang sampe bikin company social media sampai 1 juta followers, yang sebelah mungkin cuma networking. Result-nya akan beda tergantung kekepoan kita," jelasnya lebih lanjut.
Didorong rasa ingin tahu soal seluk beluk media sosial, Debora belajar banyak soal marketing dan social branding.
Baca Juga: 5 Tips Memperkuat Personal Branding dengan Memanfaatkan Media Sosial
Mengulik akun media sosial milik tokoh-tokoh ternama, Debora menyadari bahwa penggunaan media sosial itu ada manajemennya sendiri.
"Itu semua bisa kita pelajari karena kita kepo. Media sosial itu unik, akan berubah terus setiap hari," ungkap Debora.
Lebih lanjut, setelah punya rasa keinginan tahu yang tinggi, Debora menambahkan bahwa kita akan tumbuh pemikiran kritis.
Pemikiran kritis tersebutlah yang menyaring rasa ingin tahu yang positif dan bermanfaat untuk perkembangan media sosial kita.
Kunci sukses branding di media sosial tersebut sudah Debora buktikan semenjak memulai sebuah akun fanbase Kpop di Twitter saat duduk di bangku SMP.
Memulainya dari nol, kini akun tersebut sukses dibeli perusahaan besar punya ratusan ribu pengikut.
"Ternyata dengan rajin posting, kita engage banyak orang. Akhirnya berkembang sampai 800 ribu followers dan buat buku," cerita Debora.
Sepak terjak Debora di dunia media sosial ini membuatnya menyadari beribu manfaat wadah digital ini bagi bisnis dan banyak aspek kehidupan.
Debora juga melihat bahwa media sosial sendiri lebih dari sekadar jejaring untuk berkomunikasi dengan orang lain.
"Dari situ, keliatan kalo social media is beyond networking," tutup Debora.
Baca Juga: 5 Cara Wanita Karir Membangun Personal Branding di Media Sosial
(*)