Kualitas hubungan seksual pasangan suami istri pun meningkat sebanyak 15 persen.
Bukan itu saja, kualitas komunikasi di antara keduanya juga mengalami peningkatan 12 persen lebih baik.
Dean Busby juga menyebut bahwa hasrat yang terburu-buru dapat memberikan efek buruk bagi kualitas hubungan pasangan.
"Pasangan yang bercinta dengan terburu-buru tidak akan menghasilkan hubungan yang baik dalam keluarga," kata Dean Busby.
Ia menambahkan, dengan menunda seks, berarti tercipta kompromi antara satu sama lain.
"Agar tercipta kompromi dan kesepakatan satu sama lain dalam melakukan hubungan seks, dibutuhkan komunikasi dua arah bagi masing-masing," imbuh Busby.
Menurut Busby, dari situlah harmonisasi dalam hubungan akan didapatkan oleh suami istri.
Pasangan yang memberikan waktu atau menunda berhubungan seks, memungkinkan adanya komunikasi yang menjadi dasar ketertarikan satu sama lain.
Seks yang terburu-buru dianggap berpotensi menghancurkan hubungan lantaran tidak ada komunikasi intim yang terjalin di antara pasangan suami istri.
Padahal, semestinya hubungan seks harus meningkatkan pemahaman, komitmen, kepercayaan, dan rasa aman di antara pasangan.
Jadi kalau Kawan Puan atau pasangan sesekali ingin menunda berhubungan seks, hal itu tidak jadi masalah, ya.
Komunikasikan saja dengan pasangan dan cari waktu yang tepat bagi kamu dan dia.
Baca Juga: Identik dengan Kepuasan, Berapa Durasi Ideal Melakukan Hubungan Suami Istri?
(*)