Parapuan.co - Kembali ke dunia kerja setelah beberapa waktu memutuskan untuk career break atau jeda karier merupakan hal yang menantang bagi kebanyakan perempuan.
Career Coach dan Professional Trainer, Lika Satvarini, mengatakan perempuan biasanya akan mengalami tantangan internal dan eksternal ketika berencana kembali ke dunia kerja.
Tak jarang, tantangan tersebut menimbulkan perasaan tidak percaya diri yang akhirnya memunculkan rasa ketakutan untuk kembali menjadi seorang profesional.
Namun untuk mengatasi ketidakpercayaan diri akibat tantangan tersebut, terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh perempuan.
Berikut ini berbagai persiapan yang bisa dilakukan perempuan yang berencana untuk kembali bekerja setelah career break, seperti dijelaskan oleh Lika di acara TRESemmé Dukung Perempuan Profesional Mentransformasi Style Melalui TRESemmé Professional Hair Studio.
1. Percaya Diri dan Hadapi Ketakutan
Lika menekankan pentingnya untuk langsung mengambil tindakan untuk memulai kembali karier dan mengabaikan rasa takut yang menghantui.
Menurutnya, jangan sampai rasa takut yang muncul karena berbagai pertimbangan yang muncul di pikiran menyebabkan kamu tidak bisa maju dan berkembang.
“Kalau kita merasa takut untuk memulai, just do it. Jangan sampai kita berpikir karena kita takut, kita enggak boleh maju. Justru kalau kamu takut, lakukan saja, karena itu lebih baik daripada enggak melakukan apa-apa,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: TRESemmé Professional Hair Studio Hadir untuk Dukung Perempuan Profesional Kembali ke Dunia Kerja
Untuk mengatasi rasa takut tersebut, ia menyarankan agar kamu memahami penyebab dari ketakutan tersebut.
Dengan demikian, kamu dapat mencari solusi terbaik untuk mengatasinya dan melangkah kembali ke dunia profesional.
“Jadi rasa takut itu jangan dilawan, takut itu ditemani. Kita jeda, amati, dan pahami. Kenapa saya takut? Hal apa yang bikin saya takut? Apakah ketakutan tersebut masuk akal? Apakah ini hal bisa membuat saya menjadi berhenti atau justru maju?” kata Lika.
Lebih dari itu, penting juga memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri untuk meningkatkan kepercayaan diri.
“Dengan demikian, rasa takut itu akan tetap ada bersama kita, tetapi kita berjalan bersama dia. Lakukan afirmasi ke diri sendiri bahwa saya perempuan yang hebat. Mulai dulu dari situ. Jangan meragukan suara hati kita. Kalau ingin kembali bekerja, kita coba saja lakukan itu,” tuturnya.
2. Ketahui Perubahan yang Terjadi di Industri Ditekuni
Jika sudah kembali percaya diri dan yakin untuk kembali bekerja, penting untuk mengetahui segala perubahan yang terjadi selama kamu career break.
Pasalnya, setiap industri pastinya akan terus mengalami perubahan dari berbagai aspek, mengikuti perkembangan tren dan zaman yang terus berputar.
“Setelah sudah memiliki kepercayaan diri, karena kembalinya di momen yang berbeda dan kita ingin masuk (bekerja) lagi, berarti kita harus tahu ada perubahan apa dalam industri yang kita tekuni,” tegas Lika.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh untuk Mengatasi Rasa Takut Kegagalan Dalam Berkarier
Jangan takut untuk tampil beda dan menunjukkan kompetensi yang dimiliki, sehingga kamu perlu mempersiapkan diri untuk meningkatkan keterampilan sebelum kembali bekerja.
“Saya juga selalu ingatkan untuk berani tampil beda. Jadi walaupun kita “anak baru”, kita harus punya kompetensi yang membedakan kita dari orang lain. Harus upskilling atau meningkatkan kompetensi,” lanjutnya.
3. Manfaatkan Media Sosial
Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan media sosial setelah kedua persiapan sebelumnya sudah diterapkan.
Lika menekankan pentingnya memanfaatkan sosial media untuk menarik perhatian para perekrut.
Dalam hal jeda kariernya, tak perlu takut untuk menjelaskan alasan kamu memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia kerja.
“Jangan lupa juga manfaatkan sosial media, itu sangat penting. Setelah kita kembali dari career break, LinkedIn kita harus di-update. Jelaskan alasan mengapa career break dengan singkat,” katanya.
Lewat media sosial, perempuan yang ingin kembali bekerja disarankan untuk menyoroti keahlian yang dimilikinya, sehingga kamu bisa menunjukkan potensi yang kamu miliki.
Baca Juga: Sebelum Memutuskan Career Pivot, Pertimbangkan Dulu 5 Hal Ini
“Dari situ, kalau kita mau mulai (kerja) lagi, barulah kita mulai menunjukkan keahlian kita. Jadi orang-orang bisa lihat LinkedIn aktif dan dari situlah recruiter mulai mencari talent yang punya potensi. Perbarui juga media sosial yang lain, karena itu juga sering kali dicek. Jadi kamu terbaca radar para recruiter,” tutup Lika. (*)